BUKU PANDUAN SKRIPSI
Memuat
Prosedur
Pembuatan
Proposal, Rencana Penelitian dan Penulisan Skripsi
|
PROGRAM STUDI KOMUNIKASI
DAN PENYIARAN ISLAM
FAKULTAS
DAKWAH
IAIIG CILACAP
2013
Jl. Kemerdekaan Barat No. 17 Kesugihan
Cilacap Jawa Tengah 53274 Tlp.0282695415 Fax. 0282695407
|
BUKU PANDUA SKRIPSI
Prosedur
Pembuatan
Proposal, Rencana Penelitian dan Penulisan Skripsi
|
PROGRAM
STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM
FAKULTAS DAKWAH
IAIIG CILACAP
2013
KATA
PENGANTAR
Skripsi merupakan karya tulis ilmiah
yang dilakukan oleh mahasiswa yang akan menyelesaikan program pendidikannya
pada jenjang strata satu (S1), termasuk mahasiswa Fakultas Dakwah IAIIG Cilacap.
Dalam struktur kurikulum di semua program studi yang ada di Fakultas Dakwah, skripsi
merupakan program yang wajib dilakukan oleh setiap mahasiswa. Sebagaimana karya
ilmiah lain, skripsi bagi mahasiswa Fakultas Dakwah di
samping mengikuti norma-norma penulisan karya ilmiah pada umumnya juga memuat
spesifikasi sesuai dengan tujuan program studi. Dalam segi substansi, penulisan
skripsi pada program ini mengikuti norma –norma penulisan karya ilmiah pada
umumnya, sedang dalam segi teknis dan prosedural terdapat kekhususan-kekhususan
sesuai dengan tujuan program studi. Dengan pertimbangan bahwa para mahasiswa
pada umumnya adalah peneliti dan penulis
pemula, serta untuk mencapai standarisasi dalam penulisan skripsi,
maka dipandang perlu adanya buku panduan penulisan skripsi, khususnya bagi
mahasiswa program studi yang ada di
Fakultas Dakwah.
Secara garis besar, buku panduan ini
berisi tata cara dan prosedur pengajuan proposal, prosedur penelitian dan
penulisan skripsi, bimbingan, serta ujian skripsi (monaqosyah). Karena itu,
buku panduan ini amat penting bagi mahasiswa maupum pembimbing skripsi. Kami
sudah berusaha menyusun buku panduan ini selengkap mungkin dan dengan cara yang
praktis agar memadai dan mudah digunakan. Namun demikian, kami sadar bahwa apa
yang kami lakukan tersebut belum memuaskam, bahkan masih terdapat banyak
kekurangan. Karena itu, kami senantiasa terbuka menerima saran maupun kritik
konstruktif untuk penyempurnaan buku panduan ini. Atas perhatian dan segala
partisipasi dari semua pihak, kami menyampaikan
penghargaan yang setinggi-tingginya.
Cilacap,
10 Januari 2013
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ……......…………………………..................... .3
DAFTAR ISI …………...……………………………….
. .. . .. . . . . . ..4
BAB I KETENTUAN UMUM
.........……...…………… . . . . . . . . . . ... 5
A. Pengertian Istilah
.................………………………. . . . . . . . . . .…. . .5
B. Pengajuan Proposal Skripsi
……...………………… . . . . . . . . . . . ... .6
C. Pembimbing Dan Proses Bimbingan Skripsi .......... . . . . . . . . . …… .. 8
D. Ujian Skripsi (Munaqosyah)
................… . . . . . . . . . .………………. 9
BAB II RENCANA PENELITIAN DAN KERJA LAPANGAN . . . . . .. 11
A. Persiapan ...........………………………
. . . . . . . . . ….......................11
B. Studi Kepustakaan
...........……………… . . . . . . . . . .………............12
C. Pelaksanaan Penelitian Di Lapangan ............…. . . . . . . . . . ……….....12
D. Penulisan Laporan Penelitian (Skripsi) . . . . . . … . . . . . .
. . . .………....15
BAB III TATA TULIS SKRIPSI
. …………… . . . . . . . . . …………...17
A. Format Skripsi . . . . .
…………………… . . . . . . . . . .……………..17
B. Bahasa Dan Tata Tulis .
. . . . …………… . . . . . . . . . .……………...24
CONTOH LAMPIRAN – LAMPIRAN
. .… . . . . . . . . . .…………......34
BAB I
KETENTUAN UMUM
A.
Pengertian Istilah
1.
Skripsi
Skripsi ialah suatu karya ilmiah
yang disusun melalui proses penelitian (lapangan atau literer) yang dibimbing
seorang dosen dalam rangka penyelesaian studi program sarjana jenjang strata
satu (S1).
2.
Pembimbing Skripsi
Pembimbing skripsi ialah dosen biasa
Fakultas Dakwah yang ditunjuk oleh Ketua
Program Studi, dan ditetapkan dengan Surat Keputusan.
3.
Sidang Munaqosyah
Sidang munaqosyah ialah suatu forum
dilaksanakannya ujian skripsi mahasiswa.
4.
Dewan Penguji
Dewan Penguji ialah anggota sidang
munaqosyah yang bertugas menguji dan memberikan penilaian hasil ujian skripsi,
yang terdiri dari ketua sidang, sekretaris, pembimbing dan penguji.
5.
Ketua Sidang Munaqosyah
Ketua sidang ialah dosen pembimbing
skripsi yang ditetapkan melalui surat Keputusan Dekan untuk memimpin sidang
munaqosyah
6.
Sekretaris Sidang munaqosyah
Sekretaris sidang ialah sekretaris
program studi yang ditunjuk melalui Surat Keputusan Dekan untuk mempersiapkan
data yang diperlukan dan mencatat proses pelaksanaan sidang munaqosyah.
7.
Penguji Skripsi
Penguji skripsi ialah dosen biasa Fakultas
Dakwah yang ditunjuk untuk melaksakan
ujian skripsi mahasiswa dalam sidang munaqosyah.
B.
Pengajuan Proposal Skripsi
Mahasiswa yang
akan membuat proposal skripsinya mula-mula mendapat arahan dan bimbingan dari
dosen pembimbing akademik (PA), kemudian memintakan persetujuan dari program
studi yang bersangkutan. Bahan penyusunan skripsi mahasiswa dapat diperoleh
dari penelitian yang bersifat eksploratoris, deskriptif, eksplanatif, ataupun
pendekatan yang lain yang ada dalam ilmu Dakwah. Berdasarkan sifat dan jenis
penelitian tersebut, maka sumber masalah dapat diperoleh dari berbagai sumber
yang relevan dengan program studi dan konsentrasi yang diminati oleh mahasiswa.
1.
Prosedur Pengajuan Proposal Skripsi
a.
Mahasiswa yang telah memenuhi persyaratan dan telah ditetapkan,
mendaftarkan judul proposalnya dengan mengisi formulir atau menulis di buku pengajuan judul skripsi
melalui sekretariat program studi.
b.
Judul proposal akan disidangkan oleh tim sehingga dapat diputuskan
judul itu diterima, ditolak atau kosultasi.
c.
Judul Proposal skripsi yang diterima akan diumumkan berikut dosen
pembimbing skripsi oleh program studi.
d.
Proposal skripsi yang direkomendasi “harus diperbaiki” dapat
diajukan kembali setelah mendapat persetujuan dari Penasehat Akademik atau
Program Studi.
e.
Jika proposal skripsi tidak disetujui (ditolak), maka mahasiswa
harus mengganti proposal skripsi dengan judul yang lain dengan berkonsultasi
kepada Penasehat Akademik.
2.
Isi Proposal Skripsi
Proposal Skripsi memuat :
a.
Latar Belakang Masalah Penelitian
b.
Definisi Operasional
c.
Rumusan Masalah
d.
Tujuan dan kegunaan penelitian
e.
Telaah Pustaka atau tinjauan dari hasil suatu penelitian yang
“sesuai”.
f.
Landasan Teori (sebagai landasan untuk analisis).
g.
Metode Penelitian
h.
Sistematika Pembahasan Skripsi
i.
Daftar Isi Skripsi (sementara)
j.
Daftar Kepustakaan
k.
Lampiran-Lampiran (kalau ada)
3.
Seminar Proposal Skripsi
Seminar proposal skripsi wajib
dilaksanakan dan diikuti oleh mahasiswa yang telah mendaftar sebagai peserta
seminar. Tujuan dilaksanakannya seminar proposal adalah memberi masukan dan
wawasan bagi mahasiswa dalam menyempurnakan proposal skripsinya. Oleh karena
itu sifat dari seminar proposal skripsi tidak memberi keputusan lulus atau
tidak lulus. Seminar Proposal skripsi dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut
:
a.
Mahasiswa memperbanyak proposalnya sebanyak 4 (empat) eksemplar dan
bila memungkinkan ditambah atau dikurangi sesuai kebutuhan.
b.
Jadwal pelaksanaan seminar ditentukan oleh pengelola program studi
c.
Seminar dihadiri oleh :
1)
Panitia seminar proposal skripsi yang terdiri atas : seorang Ketua,
seorang Sekretaris, dan Pembimbing.
2)
Kelompok mahasiswa yang melaksanakan seminar.
d.
Seminar proposal skripsi dipimpin oleh moderator/pimpinan sidang
yang ditunjuk oleh Ketua Program Studi
e.
Mahasiswa yang bersangkutan harus hadir, bila tidak menghadiri
seminar dengan alasan apapun yang bersangkutan harus mengulang seminar proposal
skripsinya.
f.
Bila dosen pembimbing tidak hadir, maka seminar tetap dilanjutkan
dan fungsi bimbingannya digantikan oleh moderator atau dosen lain yang ditunjuk
oleh ketua program studi
g.
Pembimbing yang tidak hadir harus menyampaikan catatan perbaikan
kepada moderator seminar.
C. Pembimbing dan Proses Bimbingan Skripsi
1.
Ketentuan Pembimbing
a.
Pembimbing skripsi adalah dosen biasa Fakultas Dakwah IAIIG yang
sekurang-kurangnya memiliki jabatan Lektor atau Asisten Ahli dengan pendidikan
Magister.
b. Dalam
hal tertentu, jika diperlukan dapat ditetapkan pembimbing skripsi dengan jabatan
di bawahnya.
c.
Pembimbing skripsi menyatakan bersedia membimbing sesuai dengan
ketentuan yang ditetapkan.
2. Tugas
Pembimbing
a.
Memberikan bimbingan kepada mahasiswa dalam menyelesaikan
skripsinya
b.
sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan.
c.
Melaporkan hasil bimbingan skripsi kepada pengelola program studi
melalui kartu kemajuan penulisan skripsi.
d.
Memberi persetujuan bahwa skripsi tersebut dapat diujikan/
dimunaqosyahkan.
e.
Menghadiri seminar proposal skripsi dan monaqosyah skripsi
mahasiswa bimbingannya.
3.
Waktu dan Proses Bimbingan
a.
Mahasiswa diberi waktu untuk menyelesaikan skripsi paling lambat 1
(satu) semester terhitung sejak diseminarkan proposal skripsinya.
b.
Apabila dalam batas waktu yang telah ditetapkan skripsinya belum
dapat dimunaqosyahkan, maka yang bersangkutan dapat mengajukan perpanjangan waktu
penyelesaian skripsi, paling lama 1 (satu) semester.
c.
Mahasiswa secara aktif harus berkonsultasi kepada dosen pembimbing
yang ditetapkan.
d.
Setiap draf skripsi yang yang sudah diserahkan mahasiswa kepada
dosen pembimbing, harus sudah dikoreksi oleh pembimbing paling lama 2 (dua) minggu
setelah diserahkan.
e.
Bila dosen pembimbing berhalangan melaksanakan tugasnya, sehingga bimbingannya
tidak lancar mahasiswa berhak mengajukan pengganti dosen pembimbing atau ketua
program akan mengganti dosen pembimbing baru.
f.
Untuk kelancaran proses bimbingan skripsi, maka mahasiswa
mengajukan kartu/buku bimbingan skripsi agar diisi dan ditandatangani oleh
dosen pembimbing.
D. Ujian Skripsi (Munaqosyah)
1.
Pendaftaran skripsi
a.
Naskah skripsi yang telah disetujui oleh pembimbing satu digandakan sebanyak 5 (lima) eksemplar
disertai nota persetujuan dan ditandatangani oleh pembimbing satu.
b.
Naskah skripsi yang didaftarkan harus dilampiri pernyataan keaslian
karya sendiri, kebenaran data dan hak cipta.
c.
Naskah skripsi yang didaftarkan ke fakultas untuk dapat
dimunaqosyahkan harus dilampiri Surat Tanda Bukti telah melaksanakan seminar
proposal seminar skripsi, Surat Bukti Bimbingan Skripsi yang telah
ditandatangani pembimbing, Surat Ijin Penelitian dan Surat Tanda Bukti telah
melakukan penelitian.
d. Mendaftarkan ke bagian Tata Usaha Fakultas
Dakwah IAIIG dengan menyerahkan 4
(empat) eksemplar naskah skripsi, fotocopy sertifikat OSPEK, PPL, KKN, Sosialisasi
Pembelajaran, dan buktikemampuan membaca Al-Qur’an.
e. Ketua Program Studi membuat jadwal
pelaksanaan munaqosyah untuk disampaikan
kepada panitia ujian skripsi dan mahasiswa yang bersangkutan
selambat-lambatnya 5 (lima ) hari
sebelum pelaksanaan munaqosyah.
f. Penguji yang berhalangan hadir harus
memberitahukan kepada ketua program selambat-lambatnya
3 (tiga) hari sebelum pelaksanaan munaqosyah.
2.
Ujian Skripsi
a.
Mahasiswa telah memenuhi persyaratan sesuai dengan ketentuan
administrasi fakultas.
b.
Mahasiswa mengenakan pakaian rapi, warna atasan putih, bawah gelap
(pria berdasi, wanita berbusana muslimah).
c.
Ujian dilaksanakan oleh dua orang penguji dan seorang pembimbing
yang merangkap ketua sidang.
d.
Ujian dilaksanakan selama 60 menit dengan ketentuan: presentasi 10
menit, dua orang penguji masing-masing 20 menit, ketua sidang 5 menit, dan 5
menit untuk pelaksanaan sidang dan yudisium.
e.
Ketentuan kelulusan ujian skripsi/munaqosyah ditentukan oleh
anggota sidang munaqosyah.
f.
Kriteria kelulusan meliputi : keaslian, bobot dan kerapian tulisan
serta penguasaan skripsi.
g.
Apabila diperlukan perbaikan atau perubahan isi skripsi, sidang
akan menunjuk konsultan untuk perbaikan skrpsi yang telah dimunaqosyahkan.
3. Administrasi Skripsi
a.
Skripsi yang telah dimunaqosyahkan dan telah disetujui
pembimbig/konsultan digandakan 6 (enam) eksemplar atau sesuai kebutuhan dan
ditandatangani secara urut oleh konsultan/penguji, pembimbing, sekretaris dan
Ketua Sidang dalam nota pengesahan yang formatnya telah ditentukan oleh
fakultas.
b.
Naskah skripsi yang telah ditandatangani seperti tersebut diatas
kemudian dimintakan pengesahan Dekan.
c.
Naskah skripsi yang telah disyahkan, disampaikan kepada
perpustakaan, ketua sidang, pembimbing, dan penguji masing-masing satu
eksemplar dengan disertai bukti tanda terima.
d.
Bukti tanda terima sebagai dimaksud di atas sebagai syarat untuk
memperoleh tanda lulus sementara yang ditandatangani dekan.
e.
Bukti Surat Keterangan Lulus Sementara merupakan syarat pendaftaran
wisuda sarjana.
BAB II
RENCANA PENELITIAN DAN KERJA
LAPANGAN
Suatu penelitian ilmiah termasuk
skripsi selalu dimulai dengan perencanaan yang sistematis. Perencanaan
penelitian merupakan serentetan konsep, proses dan kegiatan yang disusun secara
logis dan sistematis, meliputi:
A.
Persiapan
Setelah
proposal skripsi disetujui oleh pengelola program studi dan telah diseminarkan,
maka mahasiswa harus segera menemui pembimbing yang ditunjuk untuk berkonsultasi
merumuskan kembali proposal skripsinya berdasarkan masukan-masukan dari forum
seminar. Oleh karena itu mahasiswa harus mempersiapkan hal-hal sebagai berikut :
1.
Memperbaiki proposalnya
berdasarkan masukan dari forum seminar
2.
Mengurus administrasi dan perijinan untuk dapat melakukan
penelitian, antara lain :
a.
Surat Bukti Bimbingan Skripsi yang dikeluarkan oleh pengelola
program studi
b.
Surat izin penelitian yang dikeluarkan oleh fakultas yang ditujukan
kepada instasi lokasi penelitian.
a.
Meminta ijin kepada instansi setempat dan menjalin hubungan yang
harmonis dengan orang-orang yang nanti akan dihubungi ketika melakukan
penelitian dengan membawa surat dari fakultas.
b.
Meminta Surat Bukti bahwa mahasiswa telah melakukan penelitian.
3.
Studi Pendahuluan
Mahasiswa
diharapkan untuk melakukan studi pendahuluan dan orientasi, mengenal kondisi
dan situasi daerah penelitian, dan membina hubungan baik dengan subyek sasaran
penelitian atau responden/informan penelitian. Tujuan dari studi pendahuluan adalah
agar mahasiswa mendapatkan masukan pemikiran dan gambaran kepustakaan apa saja
yang harus dipersiapkan dan dirumuskan. Disamping itu melalui studi pendahuluan
di lokasi penelitian ini mahasiswa akan mudah menentukan metode penelitian apa
yang tepat untuk pengumpulan data.
B.
Studi Kepustakaan
Setelah
mahasiswa selesai mengurus izin penelitian dan studi pendahuluan di lapangan,
diharapkan segera melakukan studi kepustakaan sambil berkonsultasi dengan dosen
pembimbingnya, Studi Kepustakaan meliputi :
1.
Membaca, menelaah dan meneliti hasil penelitian orang lain yang
“tema”nya sama sebanyak mungkin, kemudian dirumuskan sedemikian rupa sebagai
landasan berfikir bahwa penelitian yang akan dilakukan menjadi sangat penting
dan urgen.
2.
Membaca, menelaah dan meneliti buku-buku kepustakaan yang berisi
teori-teori, pendapat atau pandangan para pakar (penulis buku) yang akan
dijadikan referensi sebagai landasan teori yang merupakan alat analisis hasil
penelitian.
3.
Mahasiswa diharapkan membaca, menelaah dan meneliti buku-buku yang
akan dapat menjelaskan “obyek penelitian”dengan jelas dan sistematik
berdasarkan logika berfikir ilmiah.
4.
Membaca, menelaah dan meneliti data-dokumen, kalau memang
diperlukan, seperti yang terdapat dimajalah, surat kabar, dan jurnal ilmiah.
Tujuannya untuk pengembangan penelitian dan “memperkaya” data penelitian.
C.
Pelaksanaan Penelitian di
Lapangan
1.
Merumuskan dan mempersiapkan instrument penelitian.
Sebelum mahasiswa melakukan pengumpulan
data di lapangan, terlebih dahulu merumuskan dan mempersiapkan instrumen atau
alat pengumpul data, yaitu:
a.
Pedoman Observasi (pengamatan)
Dalam penelitian lapangan, para
peneliti lazimnya menggunakan metode pengamatan (observasi) untuk pengumpulan
datanya. Untuk memudahkan hal tersebut, maka
peneliti harus membuat pedoman observasi
dan dikonsultasikan dengan pembimbing.
b.
Pedoman Interview (wawancara)
Apabila dalam penelitian seorang
peneliti menggunakan metode wawancara (interview) dianjurkan yang
bersangkutan membuat pedoman wawancara. Pembuatan pedoman wawancara harus
dikonsultasikan dengan dosen pembimbing. Dengan menggunakan pedoman wawancara,
maka pengumpulan data akan terekam dengan baik. Pedoman wawancara ini akan
membantu peneliti supaya tidak lupa menanyakan data apa yang akan dikumpulkan.
Namun dianjurkan supaya peneliti jangan sampai “kaku” ketika melakukan
wawancara, hanya karena disebabkan pedoman wawancara.
c.
Angket
Apabila peneliti dalam pengumpulan
datanya menggunakan angket, maka yang bersangkutan harus membuat angket.
Pembuatan angket dapat dilakukan dengan berkonsultasi dengan dosen pembimbing.
Sebelum atau ketika membuat angket, ada baiknya dipelajari angket yang sudah
ada dan relevan dengan topik penelitian yang akan dilakukan. Namun demikian
contoh angket tersebut bukanlah untuk ditiru begitu saja. Harus diingat, bahwa
data yang terkumpul melalui angket hanyalah merupakan satu sisi dari hasil
penelitian. Perlu disadari bahwa hasil dari pengumpulan data lewat angket amat
terbatas, sehingga diperlukan berbagai informasi lainnya yang diperoleh melalui
wawancara, pengamatan dan metode lainnya. Oleh karena itu validitas dan reliabilitas
angket (untuk penelitian kuantitatif) atau trianggulasi “(untuk
penelitian kualitatif) harus dilakukan karena merupakan cara untuk mengecek keabsahan/kebenaran
data dan penafsirannya.
d.
Data Dokumentsi
Dokumen sebagai data dalam
penelitian biasanya memuat tentang perkembangan sejarah (historis). Disamping
itu secara khusus digunakan untuk menjawab persoalan-persoalan tentang apa,
kapan, dan di mana. Kebiasaan yang dilakukan oleh para peneliti pemula (seperti
dalam pembuatan skripsi), data dokumentasi digunakan untuk menjelaskan gambaran
umum penelitian. Oleh karena itu bagi para mahasiswa yang akan melakukan
penelitian dengan menggunakan bahan dokumen diharuskan membuat pedoman
pengumpulan data dokumen.
e.
Data Lainnya
Apabila peneliti menginginkan, data
dapat dikumpulkan dengan metode lainnya seperti test, proyeksi ataupun
eksperimen. Namun data tersebut bukan satu-satunya, bila diperlukan data
tersebut dapat digabung dengan data yang diperoleh dari metode pengumpulan data
lainnya.
2.
Pelaksanaan Penelitian
a. Menghubungi
pihak-pihak yang berwenang dengan menunjukkan surat ijin penelitian.
b. Mengumpulkan
data sesuai dengan permasalahan penelitian; artinya data yang dikumpulkan harus
dapat menjawab permasalahan penelitian.
c. Membawa
alat-alat penelitian yang dibutuhkan untuk merekam data , seperti : buku catatan,
pedoman wawancara, pedoman pengamatan, pedoman pengumpulan data dokumen,
angket, test, tape recorder, kamera, ataupun alat lainnya.
d. Mencatat
dengan baik dan rapi hasil pengamatan
e. Mencatat
dengan baik dan rapi hasil wawancara
f. Mencatat
dengan baik dan rapi pengumpulan data dokumen.
g. Mengumpulkan
hasil angket yang disebarkan kepada responden.
h. Mencatat
kejadian-kejadian penting yang dapat menguatkan data penelitian.
i. Selama
mahasiswa melakukan penelitian di lapangan diharapkan untuk selalu berkonsultasi
dengan dosen pembimbing.
D.
Penulisan Laporan Penelitian (skripsi)
Selama
penelitian baik dalam perpustakaan, yaitu meneliti hasil penelitian lain “yang sama”,
buku-buku, majalah dan surat kabar, maupun pelaksanaan penelitian di lapangan, peneliti
mengumpulkan data dari kenyataan yang berwujud catatan dari fakta-fakta yang didapat
dari pengamatan, wawancara, angket dan pengumpulan data dokumen. Sudah tentu dengan
menghasilkan berupa catatan, tumpukan angket yang diisi, data dokumen dan
catatan yang didapat dari pengamatan dan wawancara, maka untuk dapat menulis
laporan penelitian diperlukan pengolahan dan analisa data. Langkah-langkah yang
perlu dilakukan oleh peneliti adalah:
1.
Editing Data
Setelah
peneliti selesai mengumpulkan data dari lapangan, maka berkas-berkas catatan informasi
dari pengamatan, wawancara, angket, data dokumentasi dan data lainnya, dikumpulkan
secara lengkap untuk diteliti kembali satu persatu. Dalam meneliti kembali catatan,
peneliti dapat mengabaikan (membuang) data yang dianggap tidak sesuai. Penelitian
kembali catatan penelitian ini disebut editing. Dengan kegiatan editing
data, peneliti akan dapat meningkatkan reliabilitas data yang hendak
diolah dan dianalisa. Dalam kegiatan editing hal yang perlu diperhatikan
oleh peneliti:
a.
Lengkapnya pengisian data
b.
Keterbacaan tulisan
c.
Kejelasan makna jawaban
d.
Keajegan dan kesesuaian jawaban satu sama lainya.
e.
Relevansi jawaban
f.
Keseragaman satuan data
2.
Koding Data
Apabila tahap
editing telah selesai, maka kegiatan koding dapat dimulai. Adapun yang dimaksud
koding adalah usaha mengklasifikasi jawaban-jawaban responden menurut macamnya.
Dengan demikian, melakukan koding berarti menetapkan kategori mana yang sebenarnya
tepat bagi sesuatu jawaban tertentu itu.
3.
Tabulasi
Tabulasi ialah
menghitung atau menyusun data kedalam bentuk tabel. Lewat tabulasi, data
lapangan akan segera tampak ringkas, dan bersifat merangkum. Maka proses tabulasi
itu merupakan langkah yang penting artinya yang dapat “memaksa data untuk dapat
berbicara”. Dalam keadaan yang ringkas, dan tersusun ke dalam satu tabel yang baik,
data dapat dibaca dengan mudah dan maknanyapun dapat dengan mudah dipahami.
4.
Analisa Data
Setelah editing
data, koding data dan tabulasi data, maka akan didapatkan informasi tentang
jenis data; apakah data tersebut data kualitatif atau data kuantitatif. Dengan demikian
analisa data dapat dilakukan dengan cermat. Analisa data adalah proses penyederhanaan
data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterpretasikan. Dalam
proses ini, maka koding, editing dan tabulasi mempunyai fungsi untuk menyederhanakan
data hasil penelitian untuk dapat dianalisis secara deskriptif.
5.
Menulis Laporan Penelitian Skripsi.
Dalam menulis
laporan akhir ini, mahasiswa harus selalu berkonsultasi dengan dosen pembimbing,
serta memperhatikan arahan dan bimbingannya. (perhatikan bab III).
6.
Jumlah Halaman Skripsi
Jumlah halaman
skripsi sekurang-kurangnya 75 halaman dihitung dari bab I s/d bab V (Bab
Pendahuluan – Bab Penutup). Tidak termasuk di dalamnya halaman bagian skripsi, daftar
isi, daftar pustaka dan lampiran-lampiran.
BAB III
TATA TULIS SKRIPSI
A.
Format Skripsi
Secara garis
besar, skripsi memuat tiga bagian yaitu: bagian awal, bagian utama dan bagian
akhir. Skripsi disusun dengan sistematika sebagai berikut:
1.
Bagian Awal
Bagian awal skripsi meliputi:
a.
Halaman Sampul Luar/cover
Halaman sampul
luar memuat: judul, lambang IAIIG, maksud penelitian, nama dan nomor induk
mahasiswa, nama program studi, nama fakultas, nama institut, dan tahun
penyelesaian. Sampul luar ini dibuat dari kertas karton tebal dengan warna hitam,
tulisan timbul, tinta warna kuning emas. Contoh sampul skripsi dapat dilihat pada
lampiran 1
b.
Halaman Pembatas
Halaman
tersebut dimaksudkan untuk membatasi antara sampul luar skripsi dan halaman
sampul dalam. Halaman pembatas ini menggunakan kertas berwarna juga dipasang
pada setiap halaman pergantian bab.
c.
Halaman Sampul Dalam
Format halaman
sampul dalam sama dengan sampul luar halaman skripsi. Bedanya dengan halaman
sampul luar, ialah halaman ini dicetak pada kertas HVS berwarna putih dan tidak
mencantumkan logo institut.
d.
Surat Peryataan Keaslian Skripsi
Surat
pernyataan ini berisi pernyataan mahasiswa bahwa skripsi yang diajukan kepada
Fakultas Dakwah sebagai salah satu
syarat memperoleh gelar sarjana strata satu adalah karya asli mahasiswa yang
bersangkutan dan bukan hasil duplikasi atau plagiasi dari karya orang lain.
Contoh surat pernyataan keaslian skripsi terlampir 3.
e.
Halaman Nota Dinas Pembimbing
Halaman ini
memuat bukti persetujuan dari pembimbing terutama pembimbing satu bahwa naskah
skripsi telah siap untuk diajukan pada sidang munaqosyah. Contoh nota dinas
pembimbing terlampir pada lampiran 4.
f.
Halaman Nota Dinas Konsultan
Halaman ini
memuat bukti persetujuan dari konsultan atas hasil revisi naskah skirpsi setelah
diujikan dalam sidang munaqosyah. Contoh nota dinas konsultan terlampir pada
lampiran 5.
g.
Halaman Pengesahan
Halaman ini
memuat bukti pengesahan oleh tim penguji dan dekan Fakultas Dakwah IAIIG Cilacap.
Unsur-unsur yang harus ada dalam halaman ini ialah judul skripsi, nama dan
nomor induk penulis, hari dan tanggal munaqosyah dan nilai skripsi,
pernyataan pengesahan panitia ujian dan Dekan Fakultas Dakwah . Contoh halaman
pengesahan dapat dilihat pada lampiran 6.
h.
Halaman Motto
Halaman ini dimaksudkan untuk
menyampaikan kata-kata mutiara yang dianggap penting untuk disampaikan oleh
penyusun skripsi. Sebaiknya motto ditulis yang relevan dengan judul skripsi.
Halaman ini sifatnya bukan keharusan, boleh ada boleh tidak.
i.
Halaman Persembahan
Halaman ini
memuat persembahan skripsi yang dipersembahkan kepada almamater Dakwah IAIIG Cilacap.
Boleh juga persembahan ditujukan kepada kedua orang tua, istri dan anak-anak
atau orang yang dekat dan yang dicintai.
j.
Kata Pengantar.
Kata pengantar
berisi dibajah (Hamdalah, Syahadat Syalawat, dan Salam) dalam tulisan
arab, kemudian uraian singkat tentang maksud skripsi dan ucapan terima kasih kepada
pihak-pihak yang telah berjasa dalam penulisan skripsi. Penulisan kata pengantar
diusahakan tidak lebih dari dua halaman.
k.
Daftar Isi
Bagian ini
memuat secara rinci isi keseluruhan skripsi beserta letak semua halamannya.
Pada setiap sub bab diberi titik-titik yang menghubungkan nomor halaman. Titik-titik ini dimuliai dari
huruf sub bab terakhir setelah tiga kali ketukan spasi, dan berakhir persis di
bawah huruf a pertama pada tulisan “halam” yang ada di atasnya.
l.
Daftar Tabel.
Dalam tabel
(jika ada) memuat nomor urut, judul tabel beserta nomor halaman dimana tabel
tersebut disajikan.
m.
Daftar Gambar.
Dartar gambar
(jika ada) berisi nomor urut, judul gambar beserta nomor halaman dimana gambar
tersebut disajikan.
n.
Abstrak
Abstrak berisi
uraian ringkas tentang isi skripsi, berisi latar belakang masalah, rumusan
masalah, teori utama yang digunakan, metode penelitian, dan temuan-temuan penelitian yang
penting untuk diketahui pembaca.
2. Bagian Utama
Bagian utama
skripsi meliputi : pendahuluan, penyajian hasil penelitian/data secara umum,
hasil penelitian/data secara khusus, analisis dan pembahasan, kesimpulan dan
saran.
a.
Pendahuluan
Bagian
pendahuluan meliputi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan kegunaan
penelitian, telaah pustaka, kajian teori, dan metode penelitian.
1)
Latar Belakang Masalah
Latar belakang masalah berisi uraian
tentang hal-hal atau kondisi yang melatar belakangi masalah ,antara lain berupa
uraian tentang kesenjangan antara situasi yang ada dengan situasi yang
diharapkan, serta uraian mengenai perlu dan pentingnya masalah tersebut
diteliti.
2)
Definisi Operasional
Yaitu penjelasaan mengenai kata-kata
dalam judul skripsi untuk memudahkan pemahaman dan membatasi agar tidak terjadi kesalahan dalam penafsiran. Hal ini
dapat dilakukan dengan dua langkah yaitu pertama mengartikan dan menjelaskan
kata-kata dalam judul sesuai kamus, kemudian secara khusus dimaksudkan menurut
peneliti sesuai tujuan penelitian.
3)
Rumusan masalah
Rumusan masalah berisi pernyataan
tentang masalah yang akan diteliti. Secara operasional masalah dirumuskan dalam
bentuk kalimat pertanyaan yang jawabannya akan diperoleh melalui penelitian.
4)
Tujuan penelitian
Tujuan penelitian berisi uraian
tentang hasil yang akan dicapai melalui penelitian, yaitu menjawab dari
pertanyaan dalam rumusan permasalahan dengan menggunakan kata “untuk
mengetahui” permasalahan yang dipertanyakan dalam rumusan permasalahan.
5)
Kegunaan penelitian
Kegunaan penelitian berisi uraian
tentang manfaat yang dapat diberikan dari hasil penelitian, baik untuk
kepentingan teoritis maupun praktis
6)
Telaah Pustaka
Telaah pustaka memuat hasil-hasil
penelitian sebelumnya yang relevan dengan penelitian yang dilakukan, dengan
maksud untuk menghindari duplikasi. Di samping itu, untuk menunjukkan bahwa
topik yang diteliti belum pernah diteliti oleh peneliti lain dalam konteks yang
sama serta menjelaskan posisi penelitian yang dilakukan oleh yang bersangkutan.
7)
Landasan Teori
Kajian teori berisi tentang uraian
teori-teori utama yang relevan dengan masalah yang diteliti yang dapat
dijadikan sebagai alat untuk menganalisis hasil temuannya.
8)
Metode Penelitian
Pada bagian ini perlu dikemukakan
secara jelas langkah-langkah kerja yang dilakukan oleh peneliti. Dalam
penelitian kualitatif, hal-hal yang perlu dijelaskan meliputi: jenis
penelitian, penentuan subyek dan obyek penelitian, metode
pengumpulan data, metode analisis
data, dan triangulasi
a)
Jenis Penelitian
Pada bagian ini peneliti perlu
menjelaskan jenis penelitian yang dilakukan disertai argumentasi secara
akademik mengapa menggunakan jenis penelitian tersebut.
b)
Penentuan Subyek dan Obyek Penelitian
Bagian ini menjelaskan siapa saja
yang menjadi subyek penelitian. Penentuan subyeknya apakah dengan populasi atau
sampel. Penentuan subyek penelitian hendaknya menggunakan suatu kriteria
tertentu. Peneliti juga perlu menjelaskan dari mana ia mulai mengumpulkan data,
siapa yang menjadi informan kunci, penjelasan jika peneliti menambah sampel dan
bilamana penambahan sampel dianggap cukup. Obyek penelitian adalah fokus
masalah yang akan dicari jawabannya melalui penelitian. Obyek penelitian harus
dirumuskan secara tajam dan jelas sehingga tidak menimbulkan kesalah-pahaman
bagi orang lain.
c)
Metode Pengumpulan Data
Bagian ini berisi uraian tentang
metode-metode yang digunakan dalam
pengumpulan data. Peneliti perlu
menjelaskan tentang jenis metode yang digunakan dan penggunannya. Tidak semua
metode pengumpulan data harus digunakan. Peneliti bisa memilih metode
pengumpulan sesuai topik penelitian.
d)
Metode Analisis Data
Bagian ini berisi uraian tentang
metode analisis data yang digunakan oleh peneliti. Lebih baik jika penulis
mencantumkan nama metode dan tokoh metode analisis yang digunakan dalam dalam
penelitian. Apa nama metode analisis dan siapa tokohnya.
e)
Triangulasi
Triangulasi merupakan salah satu
cara untuk mengecek keabsahan/kebenaran data dan penefsirannya. Pada bagian ini
peneliti perlu menjelaskan bagaimana ia melakukan pengecekan terhadap kebenaran
data beserta penafsirannya.
Catatan :
Untuk penelitian kuantitatif, pada
bagian “metode penelitian” yang perlu dijelaskan oleh
peneliti meliputi :
a)
Desain penelitian
b)
Definisi operasional variabel
c)
Populasi dan sampel penelitian
d)
Metode dan instrumen pengumpulan data
e)
Validitas dan reliabilitas instrumen
f)
Metode analisis data
b.
Hasil Penelitian dan Analisis Pembahasan
Bab ini berisi
deskripsi dan pembahasan hasil penelitian. Peneliti harus melakukan penafsiran
dan pemaknaan terhadap semua data hasil penelitian yang ada. Hasil
penelitian berupa data primer dan data sekunder. Data primer merupakan data pokok yang akan dianalisis
dalam pembahasan. Sedangkang data sekunder merupakan data pendukung yang
menguatkan data primer. Dalam membahas hasil penelitian, kecuali menjawab
permasalahan yang diajukan juga harus memberi penafsiran untuk menjelaskan
mengapa dan bagaimana hasil penelitian itu terjadi. Antara deskripsi dan
pembahasan/analisis hasil penelitian dituangkan dalam satu bagian dan tidak
terpisah dari bagian lain.
c.
Simpulan dan Saran
Dalam bagian
ini peneliti menyimpulkan hasil penelitian secara tegas dan lugas, sesuai dengan
permasalahan penelitian. Kesimpulan bukanlah ringkasan dari pembahasan tapi merupakan
jawaban dari masalah yang dikemukakan, sehingga isi kesimpulan tidak boleh
keluar dari rumusan masalah yang dikemukakan. Setelah hasil penelitian disimpulkan,
peneliti juga harus mampu memberikan saran yang operasional berdasarkan temuan
penelitian. Saran tersebut merupakan tindak lanjut sumbangan penelitian bagi perkembangan
teori maupun praktek bidang yang diteliti.
3.
Bagian Akhir
Bagian akhir skripsi meliputi daftar
pustaka dan lapiran-lampiran
a.
Daftar Pustaka
Daftar Pustaka memuat semua buku,
jurnal, laporan penelitian, dan sumber sumber rujukan lain yang digunakan dalm
penulisan skripsi. Daftar pustaka disusun menurut format khusus yang cara
penulisannya diuraikan tersendiri dalam halaman selanjutnya. Daftar pustaka
disusun berdasarkan urutan abjadiyah.
b.
Lampiran
Lampiran memuat semua dokumen atau
bahan penunjang yang dilaksanakan dalam penulisan skripsi, tetapi dianggap
terlalu mengganggu jika dimasukkan dalam teks isi skripsi. Lampiran dapat
berupa surat, izin penelitian instrumen pengumpulan data (pedoman wawancara,
pengamatan dan sebagainya), curriculum vitae penulis (riwayat hidup) dan
sebagainya. Untuk penelitian kuantitatif, rumus-rumus dan perhitungan statistik
yang dipakai, prosedur perhitungan, dan hasil ujicoba instrumen, juga
diletakkan dalam lampiran.
B.
Bahasa dan Tata Tulis
Bahasa dan tata tulis untuk skripsi
meliputi ketentuan tentang penggunaan bahasa, pengetikan, dan cara penulisan. Berikut
adalah ketentuan tentang hal-hal tersebut.
1.
Bahasa
Skripsi ditulis dengan bahasa
Indonesia baku. Tata cara penulisan mengikuti aturan Ejaan Bahasa Indonesia
Yang Disempurnakan (EYD).
2.
Pengetikan
a.
Kertas dan Ukuran
Skripsi diketik pada kertas berwarna
putih ukuran kuarto (21,5 cm x 29,7 cm) dengan berat 80 gram. Apabila di dalam
tulisan harus dipergunakan ukuran lain, hendaknya dilipat sedemikian rupa
sehingga sesuai dengan ukuran kertas naskah yang telah ditentukan.
b.
Sampul
Sampul luar menggunakan karton tebal
dan dilapis plastik bening dengan warna sampul hitam (sesuai dengan warna
bendera Fakultas Dakwah ). Tulisan pada
sampul luar menggunakan huruf timbul berwarna kuning emas.
c.
Spasi Pengetikan
1)
Jarak antara baris satu dengan baris berikutnya dalam pengetikan
naskah skripsi adalah dua spasi, kecuali abstrak dan kutipan langsung yang
terdiri dari 5 baris atau lebih diketik dengan jarak satu spasi dan diketik
masuk ke dalam sebanyak 5 (lima) spasi.
2)
Judul tabel dan judul gambar yang lebih dari satu baris dketik
dengan jarak satu spasi.
3)
Catatan tubuh (bodynote) diketik dengan jarak satu spasi.
4)
Catatan kaki (footnote) diketik dengan jarak satu spasi.
5)
Daftar pustaka diketik dengan jarak satu spasi, sedangkan jarak
antara dua sumber diketik dalam dua spasi.
6)
Penggunaan Huruf
Naskah skripsi diketik dengan
komputer dengan pilihan huruf Time New Roman ukuran font 12 dan dicetak
dengan printer “Letter Quality” berwarna hitam atau printer yang hasil printnya
bagus, hitam/terbaca jelas. Untuk menuliskan lambang, notasi, huruf huruf yang tidak terdapat di dalam komputer,
seperti huruf Arab, Arab Jawa dan sebagainya, boleh menggunakan tulisan tangan
dengan tinta hitam.
d.
Penulisan Bilangan
Bilangan yang dapat ditulis dengan
satu atau dua kata (kecuali bilangan untuk sub bab, nomor gambar dan
bilangan-bilangan dalam tabel atau ilustrasi) dan bilangan-bilangan pecahan
yang berdiri sendiri (misalnya : seperti bagian terdiri dari tanah pasir) harus
ditulis dengan huruf. Nama ulang tidak boleh menggunakan bilangan, tetapi harus
ditulis dengan huruf. Bilangan pada permulaan kalimat juga harus ditulis dengan
huruf. Dalam menulis bilangan yang terdiri empat angka atau lebih, cara
menulisnya ialah dengan memberikan tanda titik setiap ribuan, misalnya 2.345
atau 2.345.678. Untuk bilangan desimal, walaupun terdiri dari empat angka
dibelakang koma titik tidak diperlukan, misalnya 0,233456.
e.
Batas Tepi Pengetikan Naskah
Batas tepi pengetikan naskah
mengikuti ketentuan sebagai berikut :
Tepi atas………….: 4 cm
Tepi bawah……... : 3 cm
Tepi kiri………… : 4 cm
Tepi kanan……… : 3 cm
f.
Pengetikan Alinea Baru
Pengetikan alinia baru dimulai pada
huruf keenam dari tepi kiri atau setelah lima ketukan dari tepi kiri.
g.
Pengetikan Bab, Subbab, dan Anak Subbab
1)
Pengetikan Bab
Nama bab diketik dengan huruf
kapital semua dan diatur secara simetris tanpa diakhiri dengan tanda titik.
Nomor urut bab ditulis dengan angka Romawi dan ditempatkan secara simetris di
atas bab.
2)
Pengetikan Subbab
Pengetikan susbab dan nomor subbab
dimulai dari batas tepi kiri. Huruf pertama setiap kata pada subbab ditulis
dengan huruf capital, kecuali kata tugas seperti dalam, terhadap, pada,
di, ke, dan, yang, untuk, dan sebagainya.
3)
Pengetikan Anak Subbab
Pengetikan anak subbab dimulai dari
batas tepi kiri. Huruf awal suatu kata ditulis dengan huruf kapital kecuali
huruf awal kata tugas seperti dalam, terhadap, pada di, ke,dan, yang, untuk dan
sebagainya. Contoh pengetikan bab, subbab, anak subbab adalah sebagai berikut :
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
1. Pengertian nikah sirri
2. .. …………………
3. …………………...
a. ……………………..
b ……………………...
c. ……………………..
1). ……………………
2) ……………………
3) ……………………
a). …………………
b). …………………
c). …………………..
(1). …………………
(2). …………………
(3). …………………
(a). ……………….
(b). ……………….
(c) ………………..
3.
Cara Penulisan
a.
Penomoran
1)
Penomoran Halaman
a)
Nomor halaman bagian awal skripsi dituliskan dengan angka romawi kecil
di bagian bawah tengah.
b)
Nomor halaman bagian utama skripsi dituliskan dengan angka arab, disebelah
kanan bawah dengan jarak 3 cm dari batas tepi kanan dan 2 cm dari batas tepi
bawah.
c)
Nomor halaman bagian akhir skripsi dituliskan dengan angka Arab
yang diketik 2 cm dari tepi bawah kanan.
2)
Pemberian nomor tabel, gambar, dan lampiran.
a)
Nomor tabel dan gambar menggunakan angka arab, secara berurutan
mulai pertama sampai terakhir tanpa memandang dalam bab mana tabel, grafik, gambar
disajikan. Penyajian tabel sedapat mungkin dalam satu halaman.
b)
Nomor lampiran ditulis dengan menggunakan angka romawi besar secara
urut.
b.
Pengutipan
1)
Cara Menulis Kutipan Langsung
Kutipan langsung ditulis sama persis
seperti sumber aslinya baik mengenai bahasa maupun ejaannya. Kutipan yang
terdiri dari lima baris atau lebih, diketik satu spasi, dimulai lima ketukan
dari margin kiri. Kutipan yang panjangnya kurang dari lima baris dimasukkan ke
dalam teks, diketik seperti ketikan teks, diawali dan diakhiri tanda petik (“).
Apabila dalam pengutipan dipandang perlu untuk menghilangkan beberapa bagian
kalimat, maka pada bagian itu diberi titik-titik sebanyak tiga buah. Bila
pengutip ingin memberi keterangan, maka keterangan tersebut berada dalam tanda
kurung, misalnya (garis bawah dari pengutip).
2)
Cara Menulis Kutipan Tidak Langsung.
Kutipan tidak langsung atau disebut paraphrase
adalah kutipan yang tidak persis seperti sumber aslinya. Pengutip hanya
mengambil intisari atau pokok pikiran dari sumber yang dikutip dalam kalimat
yang disusun sendiri oleh pengutip. Kutipan seperti ini ditulis dengan spasi
rangkap/ ganda sama seperti teks lainnya.
c.
Penulisan Sumber Kutipan
Cara menuliskan sumber kutipan
adalah dengan menggunakan model catatan tubuh (bodynote). Ketentuan
penulisan catatan tubuh tersebut adalah sebagai berikut:
Contoh Penulisan Catatan Tubuh
Sobur, 1995 : 10.
Koentjoroningrat, (ed.), 1989 : 25.
Nimmo, 2006 : 75
Rakhmat, 2001 : 105
Sedangkan ketentuan penulisan
catatan kaki (footnote) adalah sebagai berikut;
Di akhir huruf tulisan kutipan
penulis melkukan klik pada menu references di computer, kemudian muncul tulisan
footnotes di bawahnya, maka klik dan akan muncul menu yang di bagian bawah kiri
ada tlisan insert, kemudian klik maka di tempat krusor dan bawah halaman akan
muncul angka kecil, maka tulislah sumber yang dikutip. Contoh.[1]
1)
Penulisan Nama
a)
Nama pengarang yang disebut dalam uraian ditulis nama lengkap atau
nama belakangnya saja secara konsisten.
b)
Nama pengarang terdiri dari 2 penggal dihubungkan dengan tanda penghubung
harus ditulis lengkap
c)
Pengarang yang terdiri dari 2 orang, kedua nama pengarang harus dicamtumkan.
d)
Pengarang yang terdiri atas 3 orang atau lebih, yang dicamtumkan
hanya nama pengarang pertama, sedangkan bagi nama-nama lain digantikan dengan singkatan
“dkk”. Atau et al. (et all = dan lain-lain)
e)
Penunjukan kepada sebuah kumpulan (bunga rampai, antologi), sama
dengan nomor (1) dan (2) ditambah singkatan ed. (editor) di belakang
tanda koma. Khusus bagi setiap bagian tulisan (bab) yang diketahui nama
penulisnya, maka nama penulis tersebut juga harus disebutkan.
f)
Jika tidak ada nama pengarang atau editor, maka catatan tubuh
dimulai dari judul buku atau judul artikel.
g)
Nama yang diikuti dengan singkatan maka singkatan tersebut harus dicantumkan
sebagai bagian yang tidak terpisah dari nama tersebut.
h)
Gelar kesarjanaan tidak disebutkan.
2)
Penulisan Judul
Judul buku, jurnal, hasil
penelitian, majalah, harian, atau ensiklopedi ditulis seperti apa adanya dan
kemudian dicetak miring. Sedang untuk judul artikel ditempatkan dalam tanda
kutip.
3)
Penulisan Tempat, Nama, dan Tahun Penerbitan
a)
Tempat, nama dan tahun penerbitan sebuah buku dapat dicamtumkan
pada penyebutan sumber pertama, sedangkan penyebutan sumber selanjutnya tidak perlu
disebutkan.
b)
Penulisan ketiga unsur tersebut diletakkan dalam tanda kurung.
Antara tempat dan nama penerbit dipisahkan dengan tanda titik dua sedang antara
nama penerbit dengan tahun dipisahkan dengan tanda koma. Contoh: (Jakarta: Bulan
Bintang, 1972).
c)
Jika tidak ada tahun penerbitan, maka pada tempat yang seharusnya dicantumkan
tahun penerbitan ditulis [t.t.] yaitu singkatan dari “tanpa tahun” diantara dua
tanda kurung persegi […]. Jika tidak ada penerbit ditulis [t.p.], jika tidak
ada nama kota penerbitan ditulis [t.k.].
d)
Data publikasi bagi sebuah majalah, tidak perlu memuat nama tempat
dan penerbit, tetapi harus mencantumkan nomor jilid dan nomor halaman, tanggal,
bulan, (tidak boleh disingkat) dan tahun. Semua keterangan mengenai penanggalan
biasa ditempatkan dalam tanda kurung, misalnya: (April, 1970).
e)
Data sebuah publikasi bagi artikel sebuah harian terdiri dari:
hari, tanggal, bulan, tahun, dan nomor halaman. Penanggalan tidak boleh
ditempatkan dalam tanda kurung.
4)
Jilid dan Nomor Halaman
a)
Untuk buku yang terdiri dari satu jilid, cukup menuliskan nomor
halamanya yang biasa disingkat hal., misalnya: hal. 78.
b)
Jika sebuah buku terdiri dari beberapa jilid, maka dicantumkan
nomor jilid dan nomor halaman. Untuk nomor jilid dipergunakan angka romawi, sedangkan
untuk nomor halaman dipergunakan angka arab.
5)
Penulisan Daftar Pustaka
1)
Penulisan daftar pustaka meliputi penulisan Al-Qur’an, buku,
artikel atau karangan dalam majalah ilmiah dan penerbitan atau publikasi lain
yang pantas dipergunakan sebagai acuan di dalam penulisan skripsi.
2)
Daftar pustaka disusun berurutan secara alphabetis tanpa
menggunakan nomor urut.
3)
Penulisan buku mengikuti urutan: nama pengarang pada baris pertama,
diteruskan pada baris kedua sebanyak lima ketukan dari batas tepi ke kiri meliputi
tahun penerbitan, nama buku, tempat penerbitan dan nama penerbit. Diantara
tiap-tiap satuan tersebut digunakan tanda titik kecuali diantara tempat
penerbitan dan nama penerbit digunakan tanda titik dua. Nama buku dicetak
miring.
4)
Dua sumber atau lebih ditulis satu orang, maka penyebutan setiap
sumber tetap dituliskan nama pengarangnya seperti pada penulisan sumber yang
pertama. Urutan penyebutan sumber berdasarkan tahun terbit buku.
5)
Jarak spasi untuk satu buku adalah satu (1) spasi, sedang jarak
satu judul buku dengan judul buku lainnya adalah satu setengah (1,5) spasi.
Contoh:
a)
Penulisan Al-Qur’an :
Al Qur’an dan Terjemahannya. 1989.
Diterjemahkan oleh Tim Penerjemah Karya Toha Putra. Semarang: Karya Toha Putra
b)
Buku dengan pengarang satu orang
Fisher, B. Aubrey. 1986. Teori-Teori
Komunikasi. Penerjemah Soejono Trimo. Bandung: Remaja Rosdakarya
c)
Buku dengan pengarang dua orang
Nugroho, B. Eriyanto, Frans
Sudiarsis. 1999. Politik Media Mengemas Berita. Jakarta: Institut Studi
Arus Informasi
d)
Buku dengan pengarang tiga orang atau lebih
Hisyam Zaini, dkk. 2002. Strategi
Pembelajaran Aktif di Perguruan Tinggi. Cilacap: CTSD.
e)
Buku yang disunting
Fuad Jabali dan Jamhari, (ed).2002. IAIN
Modernisasi Islam di Indonesia. Jakarta: Logos Wacana Ilmu.
f)
Buku Terjemahan
Matthew B. Miles and Michael A.
Huberman. 1992. Analisis Data Kualitatif (Tjetjep Rohendi Rohidi.
Terjemahan). Jakarta: UI Press.
g)
Artikel
Penulisan artikel mengikuti: nama
pengarang pada baris pertama, diteruskan pada baris kedua sebanyak lima ketukan
dari batas tepi ke kiri meliputi tahun penerbitan, judul artikel, nama majalah,
dan nomor halaman artikel itu dimuat. Diantara tiap-tiap satuan digunakan tanda
titik. Judul artikel diapit oleh tanda kutip. {“…”), nama majalah dicetak
miring. Publikasi lain di dalam daftar pustaka menyesuaikan dengan daftar
diatas.
Contoh:
a)
Artikel Jurnal
Tasman Hamami 2003. “Membangun Visi
Baru Pendidikan Agama Islam”. Jurnal Ilmu Pendidikan Islam Fakultas Tarbiyah
IAIN Sunan Kalijaga. Hal. 1-13
b)
Artikel Majalah
Aka Kurnia Noval dan Noval
Ferdianto. Desember 2001. “Belajar Bersama Semesta. Gerbang.
c)
Artikel Surat Kabar
MT Arifin. 1 April 2008. “Memberangus
Situs Porno”. Suara Merdeka. Hal 6
d)
Artikel Internet
Adian Husein 2001. “Menyoal Kembali
Pendidikan Agama (tanggapan untuk Darmaningyas)”. www.Al-Islam.co.id
dalam yahoo.com
e)
Hasil Penelitian, Skripsi, Tesis yang tidak diterbitkan
Nurudin, 1996. “SIUPP dan Kebebasan
Pers, Kajian Tentang Pembatalan SIUPP Periode 1986-1994. Skripsi. Fakultas Dakwahdan
Ilmu Politik. Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
CONTOH LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran
I : Contoh Halaman Sampul PROPOSAL
PENGARUH MELIHAT IKLAN WANITA
TERHADAP PERILAKU MEMILIH JODOH
DI KOTA CILACAP
LOGO PT
PROPOSAL
Diajukan kepada Fakultas Dakwah
Institut Agama Islam Imam Ghozali Cilacap
untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh
Gelar Sarjana Strata Satu dalam Ilmu Dakwah
Disusun Oleh :
Ahmad Ainur Rokhim
NIM 062310357
PROGRAM SUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM
FAKULTAS DAKWAH
INSTITUT AGAMA ISLAM IMAM GHOZALI
CILACAP
2013
Lampiran 2 : Contoh Halaman Sampul SKRIPSI
PENGARUH STATUS SOSIAL
EKONOMI TERHADAP KEHARMONISAN RUMAH TANGGA
MASYARAKAT PANTAI SELATAN CILACAP
LOGO PT
SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Dakwah
Institut Agama Islam Imam Ghozali Cilacap
untuk Memenuhi Sebagian Syarat
Memperoleh
Gelar Sarjana Strata Satu Dakwah
Disusun Oleh :
Muhaimin Muammar
NIM 062310333
PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN
PENYIARAN ISLAM
FAKULTAS DAKWAH
INSTITUT AGAMA ISLAM IMAM
GHOZALI
CILACAP
2013
Lampiran
3 : Contoh Surat Pernyataan Keaslian Skripsi
SURAT PERNYATAAN
Yang bertanda tangan di bawah ini,
Nama Mahasiswa :
........................................................
Nomor Induk :
........................................................
Program Studi : ........................................................
Konsentrasi :
........................................................
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi saya ini tidak
terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu
perguruan tinggi, dan skripsi saya ini adalah asli hasil karya/ penelitian
sendiri dan bukan plagiasi dari karya/ penelitian orang lain.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya agar
dapat diketahui oleh anggota dewan penguji.
Cilacap, ………………...
materiai
Rp. 6.000
|
…………………………
NIM, ………………….
Lampiran
IV : Contoh Nota Dinas Pembimbing
Drs.
Mohammad Ahwal, M.H.I.
Dosen
Fakultas Dakwah IAIIG Cilacap
NOTA
DINAS PEMBIMBING
Hal
: Skripsi
Kepada
:
Yth
Dekan Fakultas Dakwah
IAIIG
Cilacap
Di Cilacap
Assalamualaikum.
Wr. Wb.
Setelah
memeriksa, mengarahkan, dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka selaku pembimbing
saya menyatakan bahwa skripsi saudara :
Nama :…………………
NIM :
………………...
Prodi :
………………...
Judul :
………………..
Telah
dapat diajukan kepada Fakultas Dakwah IAIIG
Cilacap untuk memenuhi sebagian syarat memperoleh gelar sarjana strata satu Komunikasi
dan Penyiaran Islam. Harapan saya semoga saudara tersebut segera dipanggil
untuk mempertanggungjawabkan skripsinya dalam sidang munaqosyah.
Demikian
atas perhatiannya diucapkan terima kasih.
Wassalmualaikum.
Wr. Wb.
Cilacap,
............................
Pembimbing,
. . . . . . . .
. .……..
NIP.
Lampiran
V : Contoh Kata Pengantar
KATA PENGANTAR
Puji
dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
pertolongan-Nya. Sholawat serta salam semoga tetap terlimpahkan kepada Nabi
Muhammad SAW, yang telah menuntun manusia menuju jalan kebahagiaan hidup di
dunia dan di akhirat.
Penyusunan
skripsi ini merupakan kajian singkat tentang …………. Penyusun menyadari bahwa
penyusunan skripsi ini tidak akan terwujud tanpa adanya bantuan, bimbingan, dan
dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati
pada kesempatan ini penyusun mengucapkan rasa terima kasih kepada :
1.
Dekan Fakultas Dakwah IAIIG Cilacap.
2.
Bapak ketua dan sekretaris program studi Komunikasi dan Penyiaran Islam
3.
Muhammad Syakhshun, M. Ag selaku pembimbing skripsi
4.
Segenap Dosen dan Karyawan Fakultas Dakwah IAIIGCilacap.
5.
Bapak ………
6.
Semua pihak yang telah ikut berjasa dalam penyusunan skripsi ini yang tidak
mungkin disebutkan satu per satu. Kepada semua pihak tersebut semoga amal baik
yang telah diberikan dapat diterima di
sisi
Allah SWT, dan mendapat limpahan rahmat dari-Nya, amin.
Cilacap,
…………
Penyusun,
. . . . .………….
NIM………
Lampiran
VI : Contoh Daftar Isi
DAFTAR ISI
HALAMAN
HALAMANJUDUL …………………………………………………………………..
SURAT
PERNYATAA ………………………………………………………………
HALAMAN
NOTA DINAS PEMBIMBING…...…………………………………….
HALAMAN
NOTA DINAS KONSULTAN…..………………………………………
HALAMAN
PENGESAHAN……………………………………………………………
HALAMAN
MOTTO……………………………………………………………………
KATA
PENGANTAR……………………………………………………………………
DAFTAR
ISI……………………………………………………………………………
BAB
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah……………………………………….………………………
B. Definisi Operasional ……………………………………….…………………………
C. Rumusan Masalah…………………………………………….…………………………
D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian………………………………………………………
E. Telaah Pustaka…………………………………………………………………………
F. Landasan Teori…………………………………………………………………………
G. Metode Penelitian………………………………………………………………………
H. Sitematika Penulisan ……………………………………….…………………………
I. BAB II GAMBARAN UMUM
A. …………………………………………………………………………………………
B. …………………………………………………………………………………………
C. …………………………………………………………………………………………
D. …………………………………………………………………………………………
E. …………………………………………………………………………………………
F. …………………………………………………………………………………………
BAB
III GAMBARAN KHUSUS/ METODOLOGI PENELITIAN
A. …………………………………………………………………………………………
B. …………………………………………………………………………………………
C. …………………………………………………………………………………………
BAB
IV ANALISIS
A. …………………………………………………………………………………………
B. …………………………………………………………………………………………
C. …………………………………………………………………………………………
BAB V PENUTUP
A.
Kesimpulan ……………………………………………………………………………
B.
Saran-Saran ……………………………………………………………………………
C.
Kata Penutup …………………………………………………………………………
DAFTAR
PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran
VII : Contoh Daftar Tabel
DAFTAR
TABEL
Tabel
1 : Keadaan Pemilih di Kota Cilacap…………
Tabel
2 : Keadaan Pemilih Pemula di Kota Cilacap…………..
Tabel
3 : Frekuensi Menonton Iklan Politik ……..
Tabel
4 : Intensitas Menonton Iklan Politik……………………………
Tabel
5 : Pilihan Politik Pemilih Pemula di Kota Cilacap……………….
Lampiran
VIII : Contoh Daftar Tabel
DAFTAR
GAMBAR
Gambar
1 : Peta Kota Cilacap…………
Gambar
2 : Teori Semiotika Roland Barthes…………..
Gambar
3 : Iklan A Mild ……..
Gambar
4 : Kerangka Pemikiran……………………………
Lampiran
IX : Contoh Daftar Lampiran
DAFTAR
LAMPIRAN
Lampiran
1 : Pedoman Pengumpulan Data………………….
Lampiran
2 : Bukti Seminar Proposal……………………….
Lampiran
3 : Surat Penunjukan Pembimbing………………..
Lampiran
4 : Kartu Bimbingan Skripsi……………………….
Lampiran
5 : Surat Izin Penelitian…………………………….
Lampiran
6 : Daftar Riwayat Hidup Penulis………………….
Lampiran
7 : Sertifikat OSPEK, PPL, KKL, KKN,
Pembelajaran, Baca Al-Qur’an
PROSEDUR PENULISAN
PROPOSAL RENCANA PENELITIAN
DAN PENULISAN SKRIPSI
1.
Mahasiswa
yang sudah mempunyai rencana judul mendaftarkan judul tersebut ke Kaprodi
dengan menuliskannya di buku pengajuan judul di ruang Fakultas Syariah
2.
Judul
yang sudah disetor dan ditulis di buku pengajuan judul, akan disidangkan oleh
tim seleksi judul dan ditentukan pembimbingnya.
3.
Jika
judul ditolak, maka mahasiswa mengganti judul tersebut dengan judul yang lain.
4.
Jika
judul diterima, maka mahasiswa tersebut menghadap Kaprodi minta surat tugas
untuk pembimbing 1 dan 2 serta buku
bimbingan.
5.
Dengan
surat tugas dan buku bimbingan tersebut mahasiswa menghubungi dan memberikan
surat tugas tersebut kepada pembimbing dua.
6.
Pembimbing
dua akan membantu mahasiswa secara tehnis membuat proposal rencana
penelitian/skripsi sampai selesai.
7.
Setelah
bimbingan selesai dari pembimbing dua, mahasiswa menghadap pembimbing satu menyampaikan
hasil bimbingan pembimbing dua kepada pembimbing satu.
8.
Jika
menurut pembimbing satu proposal masih perlu revisi/perbaikan, maka mahasiswa
akan diperintahkan untuk merevisi berdasarkan petunjuk pembimbing satu;
9.
Jika
proposal sudah dianggap layak, maka pembimbing satu akan merekomendasi (acc)
proposal untuk diseminarkan oleh Dekan.
10.
Selanjutnya
mahasiswa mendaftarkan proposal tersebut kepada Kaprodi untuk diseminarkan;
11.
Setelah
menunggu waktu paling lama dua minggu maka proposal diseminarkan oleh Dekan.
12.
Setelah
seminar, mahasiswa mendapat bukti telah melakukan seminar proposal dari
Kaprodi, dan melanjutkan penelitian.
13.
Hasil
penelitian dituangkan dalam bab dua dan bab tiga skripsi dengan selalu
berkonsultasi dengan pembimbing dua.
14.
Setelah
selesai bimbingan dengan pembimbing dua (ditandai dengan ACC) bimbingan
dilanjutkan ke pembimbinga satu.
15.
Pembimbing
satu akan memberikan acc untuk dimunaqasahkan apabila bimbingan dan skripsi
sudah dianngap cukup dan layak untuk dimunaqasahkan.
16.
Langkah
berikutnya mahasiswa mendaftarkan skripsinya untuk dimunaqasahkan.
17.
Setelah
menunggu paling lama dua minggu skripsi dimunaqasahkan oleh dewan penguji
Fakultas Dakwah.
18.
Setelah
munaqasah, jika lulus mahasiswa langsung cap tiga jari di draft ijazah.
SETOR JUDUL
|
JUDUL DISIDANG
|
MINTA SURAT BIMBINGAN
|
PROSEDUR PENULISAN PROPOSAL
RENCANA PENELITIA
DAN PENULISAN SKRIPSI
|
MENGHADAP PEMBIMBING 2
|
MENGHADAP PEMBIMBING 1
S/D. ACC
|
BIMBINGAN DG PMBBG 2
S/D. SELESAI
|
PELAKSANAAN
SEMINAR
|
SELESAI DARI
PEMBIMBING 1
DAFT SEMINAR
|
SETELAH PELAKSANAAN
SEMINAR DITERUSKAN PENELITIAN HASILNYA DITUANGKAN DALAM BAB II
DAN BAB III DENGAN SELALU BERKONSULTASI DENGAN PEMBIMBING II DILANJUTKAN
PEMBIMBING I SAMPAI SELESAI DAN MENDAPAT ACC DARI PEMBIMBING I
|
DAFTAR MUNAQASAH
|
PELAKSANAAN
MUNAQASAH
|
Jl. Kemerdekaan Barat No. 17 Kesugihan Cilacap Jawa Tengah
53274 Tlp.0282695415 Fax. 0282695407
|