Sabtu, 20 Juli 2013

RENSTRA



RENCANA STRATEGIS
2013 – 2018


IAIIG



FAKULTAS DAKWAH
ISTITUT AGAMA ISLAM IMAM GHOZALI (IAIIG)
CILACAP




Daftar Istilah

1.      Visi, adalah cara pandang jauh ke depan kemana Fakultas Dakwah harus dibawa agar dapat eksis, antisipatif dan inovatif. Visi tidak terikat waktu, menggambarkan layanan global yang berkelanjutan dan berlaku sebagai kerangka dasar bagi sistem perencanaan Fakultas Dakwah IAIIG.
2.      Misi, adalah suatu yang harus dilaksanakan oleh Fakultas Dakwah agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan berhasil dengan baik, disamping itu misi juga mengekspresikan alasan khas keberadaan Fakultas Dakwah IAIIG, umumnya mengandung identifikasi tentang apa maksud, mengapa dan untuk siapa Fakultas Dakwah IAIIG ini diadakan.
3.      Tujuan, adalah merupakan penjabaran/implementasi dari pernyataan misi. Tujuan pada hakekatnya merupakan sesuatu yang ingin dicapai dalam kurun waktu 1 sampai dengan 5 tahun.
4.      Sasaran, adalah penjabaran dari tujuan, yaitu sesuatu yang akan dicapai/dihasilkan dalam jangka waktu tahunan, semesteran, triwu-lanan atau bulanan. Sasaran diusahakan dalam bentuk kuantitatif sehingga dapat diukur.
5.      Prinsip, adalah falsafah dan tata nilai (core values) yang menggam-barkan bagaimana Fakultas Dakwah IAIIG dapat mengendalikan dan memotivasi diri dalam mengemban misi.
6.      Perencanaan Strategis, adalah merupakan suatu proses yang berorien-tasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 1 sampai dengan 10 tahun dengan memperhitungkan potensi, peluang, dan kendala yang ada atau mungkin timbul. Rencana strategik mengandung visi, misi, tujuan, sasaran dan program yang realistis dan mengantisipasi masa depan yang diinginkan dan dapat dicapai.
7.      Rencana Tindak (Action Plan), adalah jabaran strategi berupa rencana kegiatan yang akan dilakukan untuk mencapai setiap objective yang telah ditetapkan.
8.      Analisis SWOT (Internal & External Assessment), adalah analisis dan evaluasi baik secara internal terhadap kekuatan-kekuatan (strenghts) dan kelemahan-kelemahan (weaknesses) dari Fakultas Dakwah saat ini maupun secara eksternal terhadap peluang (opportunity) dan tantangan (threats) dari luar.
9.      Isu Strategis, adalah kesulitan atau masalah yang perlu diantisipasi karena berpengaruh besar dan bermakna terhadap fungsi dan kinerja lembaga. Isu strategis terkait langsung dengan: (1) keluaran atau hasil yang merupakan dampak dari kinerja organisasi secara menyeluruh; (2) kontroversi pada anggota sivitas akademika terhadap dampak tersebut; dan (3) konsekuensi dari suatu isu yang berupa perbedaan pendapat terhadap alokasi sumberdaya dan bervariasinya keluaran yang direncanakan.
10.  Strategi Unggulan, adalah strategi yang diprioritaskan pencapaiannya dalam 5-10 tahun mendatang dengan didasarkan pada ketersediaan sumberdaya pendukung

Alur Pikir Renstra
Gambar: Alur Pikir Penyusunan Rencana Strategis
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
Perguruan tinggi memiliki peran yang sangat besar dalam pembangunan bangsa. Melalui fungsi transformasi sumberdaya manusia, Iptek dan sosial perguruan tinggi menempati posisi yang strategis dalam perubahan masyarakat. Bangsa Indonesia saat ini sedang menghadapi tantangan besar dengan akan diberlakukakannya era perdagangan bebas dan era globalisasi. Perkembangan masyarakat yang begitu pesat dalam berbagai aspek kehidupan sebagai dampak dari kebutuhan hidup, pembangunan dan globalisasi menuntut penyelesaian yang sistematik dan terus menerus dalam menjawab tantangan kebutuhan jenis dan kualitas sumberdaya manusia. Dalam era globalisasi, pendidikan tinggi akan mengalami kecenderungan perkembangan yang amat cepat dan dinamis sebagai konsekuensi dinamika peluang dan tantangan yang harus dihadapi baik dalam skala lokal, nasional, maupun internasional. Oleh karena itu perguruan tinggi, termasuk Fakultas Dakwah IAIIG harus mampu menjawab tantangan masa depan tersebut dengan melaksanakan tugas, fungsi dan peran sebaik-baiknya. Agar upaya yang dilaksanakan dalam kurun waktu sepuluh tahun mendatang sesuai dengan kondisi dan perkembangan Fakultas secara akurat, maka perlu disusun rencana strategis dan rencana operasional. Secara tradisional institusi pendidikan tinggi mengembangkan diri dengan mekanisme perencanaan jangka panjang yang sering kali dinyatakan dalam bentuk Master Plan (Rencana Induk Pengembangan). Namun dalam era globalisasi informasi dan komunikasi yang berlangsung cepat ini didapatkan situasi yang menjurus pada perubahan yang amat cepat dan seringkali tidak terduga dan terjadi dalam jangka pendek, maka model perencanaan ini tidak lagi sesuai sehingga perlu dikembangkan model Strategic Planning yang dipandang sebagai pendekatan yang lebih luwes dalam mengantisipasi perubahan tersebut. Untuk mengelola pengembangan Fakultas dengan sebaik-baiknya dalam menghadapi masa depan yang penuh tantangan, laju perubahan cepat, tuntutan masyarakat yang lebih maju, kehidupan yang sangat dipe-ngaruhi oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta globalisasi pada umumnya, dirasakan perlunya perencanaan strategis.
Perencanaan strategis pada hakekatnya adalah suatu kerangka kerja yang berorientasi pada penanggulangan isu, sehingga rencana kerja disusun berdasarkan isu pokok. Isu tersebut dijabarkan dari kondisi internal dan eksternal. Kondisi internal mengindikasikan adanya kemungkinan kekauatan dan kelemahan, sedangkan kondisi eksternal mengindikasikan kemungkinan peluang dan tantangan yang akan dihadapi. Perencanaan strategis Fakultas Dakwah IAIIG disusun berdasar-kan dari pemikiran: “lakukan pertama kali dengan benar dan yang benar itu lakukan terus menerus sepanjang waktu“. Oleh karena itu dalam proses penyusunannya harus dilakukan dengan sungguh-sungguh dan dengan sepenuh hati. Perencanaan strategis Fakultas Dakwah IAIIG merupakan perencanaan jangka panjang (5 tahunan), berorientasi kedepan, penetapan tujuan dan penyusunan strategi secara eksplisit, yang meme-takan alur kegiatan saat ini dengan gambaran masa depan yang diinginkan dengan mendasarkan pada pertimbangan matang akan kemampuan organisasi dan kecenderungan perubahan lingkungan.
1.2. Dasar Hukum
1.      Undang-undang Nomor 2 tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2.      Peraturan Pemerintah Nomor 60 tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi.
3.      Perencanaan Strategis IAIIG 2010-2015.
4.      Hasil Rapat kerja Fakultas Dakwah IAIIG tanggal 3 Oktober 2010.
1.3. Maksud dan Tujuan
Perencanaan strategis Fakultas Dakwah IAIIG dimaksudkan untuk:
1.      Menjamin kesinambungan dan keajegan kegiatan/program menuju pencapaian tujuan Fakultas.
2.      Menyiapkan suatu kerangka kerja yang runtut bagi pertumbuhan dan pengembangan Fakultas.
3.      Menyiapkan strategi bagi pengalokasian sumberdaya.
Sedangkan tujuan disusunnya perencanaan strategis Fakultas Dakwah IAIIG adalah:
1.      Sebagai alat untuk mengantisipasi perkembangan dan dinamika kebutuhan dan tuntutan masyarakat.
2.      Sebagai pedoman dalam melakukan kegiatan atau tindakan dalam kurun waktu tertentu.
3.      Sebagai pedoman dalam mengalokasikan dan memanfaatkan sumber daya secara efesien.
4.      Sebagai alat untuk mewujudkan misi Fakultas Dakwah IAIIG.
5.      Sebagai sarana untuk menjaga kesinambungan pengembangan Fakultas Dakwah IAIIG.
6.      Sebagai alat untuk menilai kinerja Fakultas Dakwah IAIIG.
1.4. Ruang Lingkup
Perencanaan strategis Fakultas Dakwah IAIIG 2013-2018 mencakup berbagai aspek pelaksanaan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, serta pengembangan sarana dan prasarana. Perencanaan strategis ini juga dimaksudkan untuk mendorong timbulnya gagasan serta ide baru dalam mengantisipasi globalisasi dengan tetap menjunjung tinggi pengabdian kepada masyarakat, bangsa dan negara. Betapapun baiknya suatu rencana, namun untuk dapat merealisasikan rencana tersebut menjadi kenyaataan sangat diperlukan persiapan, kesiapan, komitmen dan tanggung jawab moral dari semua sivitas akademika Fakultas Dakwah IAIIG.

                                                                           BAB II
DASAR PERENCANAAN STRATEGIS

2.1. Visi
Visi Fakultas Dakwah dirumuskan berdasarkan Visi IAIIG dan bidang garap Fakultas Dakwah dalam lapangan sosial keagamaan. Visi Fakultas Dakwah adalah;
“Menjadi Fakultas Dakwah yang terdepan di Jawa Tengah dalam penyelenggaraan tridarma perguruan tinggi untuk menghasilkan lulusan di bidang dakwah yang memiliki kompetensi Ilmu Pengetahuan, berbudi dan berbudaya Islami”.
2.2. Misi
1.      Menyelenggarakan pendididkan dan pelatihan yang profesional untuk mempersiapkan mahasiswa yang memiliki kemampuan manajemen dakwah yang berbasis Teknologi Informasi.
2.      Memberikan bimbingan dan pembinaan  kepada mahasiswa agar menjadi tenaga dakwah yang berkompeten  dan berwawasan Islam kaffah.
3.      Melakukan penelitian yang solutif atas problematika di masyarakat.
4.      Mengarahkan dan membina mahasiswa  yang mampu mengapresiasi dan mengintegrsikan dan mengembangkan potensi  budaya lokal sebagai media dakwah Islam.
 2.3. Tujuan
Tujuan pendidikan di Fakultas Dakwah IAIIG diarahkan untuk menghasilkan lulusan yang berkualifikasi sebagai berikut:
1.      Melahirkan  sarjana   dakwah  yang  profesional dan  memiliki kemampuan Manajemen Dakwah yang berbasis Teknologi Informasi.
2.      Mencetak tenaga dakwah yang berkompeten  dan berwawasan Islam kaffah.
3.      Mampu  melakukan penelitian yang solutif atas problematika di masyarakat.
4.      Mewujudkan Sarjana  yang mampu mengapresiasi dan mengintegrsikan dan mengembangkan potensi  budaya lokal sebagai media dakwah Islam.
2.4 Sasaran dan Strategi Pencapaiannya
Sasaran adalah seluruh mahasiswa Fakultas Dakwah yaitu mahasiswa Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam dan  masyarakat pengguna lulusan Fakultas Dakwah.
Strategi Pencapaiannya adalah dengan mengimplementasikan kurikulum yang telah disusun berdasarkan standar mutu nasional dengan sebaik-baiknya. Penerapannya, mahasiswa dapat mengikuti pembelajaran dengan kurikulum nasional, ditambah kurikulum lokal. Adapun langkah-langkah untuk mencapai itu antara lain:
a.       Menyusun dan menyiapkan kurikulum yang relevan dengan disiplin Ilmu Dakwah dan Komunukasi.
b.      Memberikan bimbingan akademik, potensi bakat, minat mahasiswa dan berkepribadian muslim kaffah melalui penyediaan kurikulum yang relevan serta menyiapkan Dosen Pembimbing Akademik
c.     Memberikan tutorial khusus kepada mahasiswa yang praktek di lapangan, misalnya dalam kegiatan Studi Pengalaman Lapangan (SPL), Micropublic speacking, Praktek Pengalaman Lapangan (PPL), dan Pembimbingan Penulisan Skripsi.
d.      Memberikan stimulus dengan melibatkan stakeholder melalui beasiswa bagi mahasiswa yang berprestasi  dan memberi kesempatan bagi lulusan terbaik untuk dapat mengembangkan diri di lembaga-lembaga Penyiaran yang sudah melakukan MoU dengan Fakultas Dakwah IAIIG Cilacap.
e.       Menjadi mediator, motivator dan memberi apresiasi  kepada mahasiswa dalam kegiatan olah raga, seni dan budaya yang mengangkat potensi lokal
2.5. Identitas Fakultas Dakwah IAIIG
Nama Perguruan Tinggi                   :  IAIIG Cilacap
Alamat                                                :Jln.Kemerdekaan Barat no : 17 Kesugihan
                                                                        Cilacap, Jawa Tengah
No. Telepon                                       :  0282-695415
No. Faksimili                                      :  0282-695407

Homepage dan E-Mail :http//:www.iaiig.ac.id/ Fakultas Dakwah IAIIG Cilacap
email                                        :iaiigcilacap@yahoo.co.id/
  kpi.fak.dakwahiaiig@yahoo.co.id
Nomor dan Tanggal                         
SK Pendirian Institusi           :  234 / 17
Pejabat yang Menerbitkan SK:  H.Munawir Sadzali                      
Identitas berikut ini mengenai Fakultas (yang bersangkutan dengan PS) dari Perguruan Tinggi                               : IAIIG Cilacap
Nama Fakultas                                   :  Fakultas Dakwah
Alamat                                                : Jln.Kemerdekaan Barat no : 17 Kesugihan  Cilacap
No. Telepon                                       :  0282-695415
No. Faksimili                                      :  0282-695407
Homepage dan E-Mail                       :http/:www.iaiig.ac.id
email                                                   : iaiigcilacap@yahoo.co.id
SK Pendirian Fakultas                      :  234 / 17
Pejabat yang Menerbitkan SK          :  H.Munawir Sadzali
Program studi yang dikelola oleh Fakultas/Sekolah Tinggi:
  1. PS Komunikasi dan Penyiaran Islam (Jenjang pendidikan Stata 1 ( S1)
BAB III
ANALISIS SITUASI

3.1.      Analisis Lingkungan Internal
3.1.1 Jumlah Tenaga Pengajar
PS di lingkungan Fakultas, berdasarkan jabatan fungsional dan pendidikan tertinggi, dengan mengikuti format tabel berikut:
No.
Hal
Jumlah Dosen Tetap yang Bertugas
pada Program Studi:
Total di Fakultas
PS-1 
KPI
PS-2 
… … … …
PS-3 
… … … …
dst
… … … …
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
A
Jabatan Fungsional :





1
Asisten Ahli 3B
3




2
Lektor 3D
1




3
Lektor Kepala 4A





4
Guru Besar/Profesor






TOTAL





B
Pendidikan Tertinggi :





1
S1





2
S2/Profesi/Sp-1
10




3
S3/Sp-2
1





TOTAL
15










3.1.2 Data Mahasiswa
Data mahasiswa egular dan mahasiswa transfer untuk masing-masing program studi S1 pada TS (tahun akademik penuh yang terakhir) di Fakultas Dakwah IAIIG.
No.
Hal
Jumlah Mahasiswa pada PS:
Total Mahasiswa
pada Fakultas
PS-1
KPI
PS-2
… … …
PS-3
… … …
dst
… … …
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
1
Program regular
1. Mhs. Baru bukan transfer
30
-
-
-
30
2. Mhs. Baru transfer





3. Total mhs. Regular (Student Body)
30
-
-
-
30
2
Program non-reguler
1. Mhs. Baru bukan transfer





2. Mhs. Baru transfer





3. Total mhs. Non-reguler (Student Body)






Catatan:
(1) Mahasiswa program reguler adalah mahasiswa yang mengikuti program pendidikan secara penuh waktu (baik kelas pagi, siang, sore, malam, dan di seluruh kampus).
(2) Mahasiswa program non-reguler adalah mahasiswa yang mengikuti program pendidikan secara paruh waktu.
(3) Mahasiswa transfer adalah mahasiswa yang masuk ke program studi dengan  mentransfer  mata kuliah  yang telah diperolehnya dari PS lain, baik dari dalam PT maupun luar PT.
3.1.3 Data Lulusan
Tuliskan rata-rata masa studi dan rata-rata IPK lulusan selama tiga tahun terakhir dari mahasiswa reguler bukan transfer untuk tiap program studi S1 yang dikelola oleh Fakultas:
No.
Program Studi
Rata-rata Masa Studi (tahun)
Rata-rata IPK Lulusan
(1)
(2)
(3)
(4)
1
PS    : 2013
4
3,8
2
PS    : 2012
4
3,5
3
PS 1 : 2011
4
3,3
4
PS 2 : 2010
4
3,27
5
PS 3 : 2009
4,5
3,15
Rata-rata di Fakultas



3.2 Analisis Kekuatan dan Kelemahan
a)    Analisis Kelemahan dan Ancaman yang mendesak untuk diatasi.
            Kelemahan :
  1. Sebagian kecil program-program yang dicanangkan oleh Program Studi (PS) untuk mencapai visi, misi masih belum maksimal dalam pelaksanaan.
  2. Program kerja yang sangat padat antara fungsi sebagai dosen dan sebagai pejabat struktural menyebabkan beban pekerjaan dosen semakin berat yang berakibat menurunnya performance dosen
  3. Penjamin mutu belum maksimal di tingkat PS karena fungsi kontrol dari Institut masih belum berjalan dengan baik.
  4. Informasi masuk Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI)  belum optimal.
  5. Prestasi mahasiswa di tingkat regional dan nasional masih minim
  6. Partisipasi mahasiswa dalam kegiatan akademik dan non akademik di tingkat nasional masih minim.
  7. Belum ada Dosen yang mengikuti forum ilmiah tingkat Internasional.
  8. Karya ilmiah dosen belum ada yang diterbitkan di jurnal terakreditasi nasional dan internasional
  9. Belum optimalnya pelayanan sarana dan prasarana untuk sistem informasi

Ancaman:
  1. Adanya PT lain di wilayah sekitar Cilacap yang memiliki Program Studi yang sama dan telah berdiri lebih dulu yang lebih baik.
  2. Krisis ekonomi dapat menyebabkan animo calon mahasiswa untuk melanjutkan kuliah berkurang
  3. Pengembangan sarana dan prasarana yang ada perlu dana yang besar.
  4. Perguruan tinggi lain yang lebih aktif dalam memanfaatkan tawaran dana penelitian, pengabdian kepada masyarakat dari pemerintah dan swasta.
  5. Tuntutan masyarakat yang semakin tinggi terhadap sarpras akademik dan lulusan yang berprofesi PNS.

b)    Analisis kekuatan dan peluang untuk mengatasi kelemahan dan ancaman
Kekuatan :
  1. Tersedianya SDM berkualitas dan profesional yang memadai untuk mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran PS.
  2. Adanya struktur organisasi dan pembagian tugas yang jelas pada tiap komponen sehingga tidak ada tumpang tindih pekerjaan sehingga fungsi masing-masing komponen bisa berjalan baik untuk menjaga performance Dosen.
  3. Umpan balik yang aktif dari Dosen dan mahasiswa mampu meningkatkan kualitas pembelajaran.
  4. Penjamin mutu di tingkat PS mampu menjalankan fungsi dengan baik sehingga mampu menjaga kualitas Dosen, kualitas perkuliahan dan kualitas mahasiswa dan lulusan
  5. Animo calon mahasiswa masuk yang cenderung meningkat dari tahun ke tahun yang menjamin keberlangsungan PS.
  6. Keterlibatan mahasiswa dalam berbagai komisi/ kegiatan akademik dan non akademik yang memungkinkan mahasiswa semakin berkembang
  7. Pelayanan akademik dan non akademik bagi mahasiswa cukup memadai.
  8. Jumlah Dosen tetap yang memiliki kualifikasi sesuai dengan PS dan  telah berpendidikan S2.
  9. Semua Dosen yang memiliki kualifikasi sesuai dengan PS sudah membuat karya akademik dan ikut dalam kegiatan ilmiah.
  10. PS telah mengusahakan bantuan pendidikan untuk studi lanjut sehingga beberapa Dosen sedang studi lanjut S2.

Peluang :
  1. Kepedulian yang tinggi dari Pemkab Cilacap, Organisasi massa/ yayasan di Cilacap dan masyarakat umum terhadap PS KPI yang terbukti dengan bantuan dana yang diberikan untuk beasiswa, penelitian dan pengabdian masyarakat.
  2. Kesadaran masyarakat yang mulai tinggi terhadap pentingnya pendidikan terutama pendidikan yang terintegrasi antara ilmu agama dan teknologi memberi peluang semakin banyak masyarakat pengguna yang mendaftar kuliah.
  3. Respon positif dari masyarakat terhadap performance Dosen PS KPI di masyarakat yang memungkinkan mudahnya upaya pengembangan program-program PS yang berhubungan dengan masyarakat umum.
  4. Adanya sistem kontrol masyarakat terhadap mutu dan kualitas pendidikan yang bisa dijadikan masukan dan rujukan untuk perbaikan PS KPI
  5. Semakin banyaknya pembukaan SMU-SMU baru yang memungkinkan semakin banyaknya siswa yang melanjutkan  kuliah.
  6. Semakin majunya tekhnologi informasi yang memungkinkan sosialisai penerimaan mahasiswa baru bisa menjangkau seluruh wilayah di Indonesia.
  7. Perkembangan sistem informasi dan teknologi sebagai penunjang kompetensi Dosen semakin mudah diakses sehingga Dosen bisa semakin meningkatkan kompetensi dan kualifikasinya.
  8. Kesempatan pendanaan studi lanjut dalam dan luar negeri melalui beasiswa yang makin tinggi.
  9. Semakin berkembangnya kemajuan IPTEK membuka peluang untuk meningkatkan proses pembelajaran.


BAB IV
 RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP)

Konsepsi mendasar yang perlu mendapatkan perhatian adalah mempertajam dan memperdalam wawasan bahwa Fakultas adalah merupakan bagian dari suatu lingkungan. Dari identifikasi faktor lingkungan akan didapat informasi mengenai sumber daya yang dapat dimanfaatkan Fakultas agar dapat tetap hidup dan berkembang. Memandang Fakultas sebagai subsistem dari sistem lokal, sistem nasional, dan sistem global. Fakultas hanya dapat hidup dan berkembang apabila keluarannya dapat sesuai dan diterima dengan kebutuhan sistem tersebut. Fakultas ditinjau dari sistem pasar hanya dapat hidup apabila keluarannya dapat memenuhi kebutuhan pelanggan atau pihak-pihak yang berkepentingan (staholder) antara lain: mahasiswa, masyarakat, lingkungan bisnis, industri dan pemerintah. Lingkungan lain yang juga perlu mendapatkan perhatian adalah lingkungan internal yaitu tenga akademik dan tenaga administratif. Dalam cara pandang yang demikian, Fakultas harus selalu memantau dan mengantisipasi perubahan faktor lingkungan (baik internal maupun eksternal). Abad ini ditandai oleh perubahan yang sangat cepat dan pesat. Hakekat perencanaan strategis adalah upaya proaktif untuk menyesuaikan diri terhadap perubahan-perubahan internal dan eksternal sehingga mampu tetap hidup, tumbuh dan berkembang dengan mening-katkan daya saing yang berkelanjutan. Atas dasar cara pandang tersebut dapatlah ditetapkan perubahan-perubahan pada lingkungan strategis sebagai berikut:
1.      Perubahan kemampuan pemerintah maupun pihak universitas yang terbatas dalam memberikan anggaran yang memadai bagi kebutuhan rutin dan pengembangan Fakultas.
2.      Perubahan tuntutan masyarakat agar keluarannya lebih relevan dengan kebutuhan masyarakat.
3.      Perubahan lingkungan pendidikan, makin banyaknya universitas baru dan dalam waktu dekat juga akan bermunculan universitas-universitas luar negeri yang menawarkan jasanya di Indonesia. Hal ini menuntut Fakultas harus mampu terus menerus meningkatkan kualitas agar mampu bersaing.
4.      Perubahan ilmu pengetahuan dan teknologi yang mendasar perlu dikejar dan dikuasi serta dimanfaatkan baik untuk kepentingan pendidikan dan pengajaran, penelitian maupun pengabdian kepada masyarakat.
5.      Perubahan lingkungan internal khususnya perubahan yang terjadi pada tenaga akademik maupun tenaga administratif, yang mengharapkan kesejahteraan lebih banyak dan jaminan perkembangan karir yang lebih pasti.
Setelah mengkaji berbagai kondisi internal dan eksternal, dan dengan memperhatikan empat rencana pengembangan IAIIG yaitu: pemerataan dan perluasan kesempatan belajar, relevansi pendidikan, peningkatan mutu pendidikan, dan effesiensi pendidikan, maka Fakultas Dakwah IAIIG menetapkan 10 (sepuluh) isu strategis yaitu : (1) Citra Fakultas; (2) Kualitas keluaran; (3) Penelitian dan Pengabdian masyarakat; (4) Budaya kerja dan budaya akademik; (5) Kualitas sumber daya manusia; (6) Bidang-bidang unggulan; (7) Otonomi Fakultas; (8) Sistem Informasi manajemen; (9) Kerja sama, aliansi strategis dan jaringan kerja; dan (10) Kemahasiswaan. Adapun rincian dari isu-isu strategis yaitu sebagai berikut:
4.1. Peningkatan Citra Fakultas
Masalah ini berkaitan dengan:
1.      Bagaimana meningkatkan akreditasi program studi.
2.      Bagaimana menata Jurusan/Program yang relevan dengan kebutuhan.
3.      Bagaimana menciptakan suasana kehidupan kampus yang kondusif bagi keberhasilan PBM.
4.      Bagaimana menjalin hubungan yang lebih inten dan kontinue dengan alumni.
5.      Bagaimana mengidentifikasi produk unggulan yang dapat dihasilkan oleh Fakultas.
6.      Bagaimana menciptakan mekanisme pelaporan dan akuntabilitas terhadap Stakeholder.
7.      Bagaimana menyempurnakan Home Page Fakultas Dakwah IAIIG.
8.      Bagaimana menjalin kerja sama dengan instansi/lembaga lain baik di dalam negeri maupun luar negeri.
4.2. Peningkatan Kualitas Keluaran
Masalah ini berkaitan dengan:
1.      Bagimana meningkatkan kualitas PBM.
2.      Bagaimana meningkatkan intensitas pengusaaan bahasa asing terutama Bahasa Inggris dan teknologi informasi bagi mahasiswa dan tenaga pengajar.
3.      Bagaimana menetapkan standar kompetensi lulusan.
4.      Bagaimana melakukan penilaian kinerja Dosen dan Karyawan dengan peer review.
5.      Bagaimana mengembangkan dan me-review kurikulum (meng-update matakuliah, integrasi bahan ajar: kewirausahaan, konsep dan nilai etika)

4.3. Peningkatan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Masalah ini berkaitan dengan :
1.      Bagaimana meningkatkan kualitas pelaksanaan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang berorientasi HaKI.
2.      Bagaimana mengoptimalisasikan pemanfaatan sarana dan prasa-rana secara bersama antar Jurusan dan antar Fakultas di lingkungan  IAIIG.

4.4. Peningkatan Budaya Kerja dan Budaya Akademik
Masalah ini berkaitan dengan:
1.      Bagaimana meneingkatkan disiplin dan mutu kerja Dosen dan Karyawan.
2.      Bagaimana memotivasi Dosen untuk mengikuti kegiatan ilmiah baik tingkat lokal, nasional maupun internasional.
3.      Bagaimana membuat reward system untuk Dosen, Karyawan dan Mahasiswa yang berprestasi.
4.      Bagaimana meningkatkan profesionalisme tenaga pengajar, tenaga penunjang akademik dan tenaga adminsitrasi.
4.5. Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia
Masalah ini berkaitan dengan:
1.      Bagaimana merencanakan, mengembangankan karier, dan mening-katan kesejahteraan baik bagi Dosen maupun Karyawan.
2.      Bagaimana membangun semangat kerja dan etos kerja.
3.      Bagaimana meningkatkan penguasaan bahasa asing bagi Dosen terutama Bahasa Inggris dan teknologi informasi.
4.      Bagaimana mengaktifkan kegiatan seminar rutin dan diskusi dalam Bahasa Inggris.
5.      Bagaimana meningkatkan ketrampilan karyawan agar lebih profesional.
4.6. Pengembangan Bidang-bidang Unggulan Masalah ini berkaitan dengan:
Bagaimana masing-masing Jurusan/Program/Pusat Pengembangan menentukan bidang garapan yang merupakan keunggulan kompetitif dan keunggulan komparatif.

4.7. Pengembangan Otonomi Fakultas
4.7.1. Penggalian Sumber Dana Masalah ini berkaitan dengan :
1.      Bagaimana Fakultas dapat mencari sumber pembiayaan internal dan eksternal
2.      Bagaimana mengupayakan sharing dana yang wajar dengan Institut.
4.7.2. Pengembangan Sarana dan Prasarana Masalah ini berkaitan dengan:
Bagaimana pengadaan, pemanfaatan, optimalisasi, dan pemeliha-raan sarana dan prasarana (merancang sistem komputerisasi yang online, melengkapi fasilitas laboratorium, meningkatkan kualitas layanan ruang baca dan internet, menambah ruang kuliah, melengkapi komputer laboratorium pasar modal).
4.7.3. Pengembangan Organisasi dan Manajemen Masalah ini berkaitan dengan:
1.      Bagaimana merekonstruksi fungsi dan struktur Senat Fakultas.
2.      Bagaimana merekonstruksi fungsi dan struktur Jurusan/ Program.
3.      Bagaimana membentuk lembaga internal auditor di Fakultas.
4.      Bagaimana pemantapan sistem perencanaan program dan penganggaran terpadu.
4.8.          Pengembangan Sistem Informasi Manajemen
Masalah ini berkaitan dengan :
1.      Bagaimana merancang sistem informasi keuangan.
2.      Bagaimana menyempurnakan sistem informasi akademik (Siska).
3.      Bagaimana menyempurnakan sistem database Dosen dan Karyawan (Sisgawa).
4.      Bagaimana membuat sistem database penelitian Dosen dan Mahasiswa.
5.      Bagaimana membuat warung informasi teknologi dan layanan perpustakaan digital (digital library).
4.9.          Pengembangan Kerja Sama, Aliansi Strategis, dan Jaringan Kerja
Masalah ini berkaitan dengan:
1.      Bagaimana meningkatkan pemberdayaan peran serta masyarakat.
2.      Bagaimana meningkatkan kerja sama (sinergi) antar perguruan tinggi.
3.      Bagaimana meningkatkan kerja sama dan jaringan kerja antara Fakultas Dakwah IAIIG dengan pemerintah daerah, dunia usaha, kalangan industri dan lembaga lain baik di dalam maupun luar negeri (baik untuk kegiatan penelitian, pengembangan sistem pendidikan, maupun pengembangan sarana fisik).
4.10. Pembinaan Kemahasiswaan Masalah ini berkaitan dengan :
1.      Bagaimana meningkatkan kegiatan penalaran, minat, keilmuan, kesejahteraan, profesi mahasiswa.
2.      Bagaimana memberikan kebebasan kepada mahasiswa untuk mengatur organisasinya.
3.      Bagaimana meningkatkan partisipasi mahasiswa dalam kegiatan ekstrakurikuler.
4.      Bagaimana memperluas pemberian bea siswa.               

BAB V
STRATEGI PENGEMBANGAN

5.1.      Tujuan Pengembangan
Pengembangan Fakultas Dakwah IAIIG diorientasikan untuk menjadi pusat keunggulan (centre of excellence) pendidikan tinggi dan pengembangan ilmu Danwah dan komunikasi yang berbasis pada moral dan etika serta memperbiki kualitas tenaga akademik dan tenaga administrtif dalam memberikan layanan yang terbaik, berkualitas dan profesional.

5.2. Tema Pengembangan
Mempersiapkan sumberdaya dalam rangka Otonomi Fakultas.
5.3  Strategi Dasar Pengembangan
Dalam rangka mewujudkan visi dan misi Fakultas ditempuh melalui pengembangan sumber daya manusia, pengembangan program studi, pengembangan sarana fisik, pengembangan teknologi, pengembangan organisasi dan manajemen Fakultas, penggalian sumber dana yang sustainable, menciptakan lingkungan yang kondusif, dan meningkatkan citra Fakultas.
5.3.1. Pengembangan Kualitas Sumber Daya Manusia
Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) bagi tenaga edukatif diarahkan agar menjadi tenaga yang profesional, mampu bersaing di tingkat nasional serta mampu berpartisipasi dalam forum-forum regional dan forum-forum internasional, memiliki integritas pribadi yang baik, dan mempunyai komitment yang kuat terhadap Lembaga Pendidikan. Sedangkan bagi tenaga admisnistratif, pengembangan diarahkan untuk menjadi tenaga profesional yang lebih berorientasi pada peningkatan pelayanan ketimbang sebagai birokrat.
5.3.2. Pengembangan Program Studi
Program Studi harus disesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, kebutuhan pasar tenaga kerja, dan kebutuhan pembangunan bangsa dan kemanusiaan pada umumnya. Untuk itu, kurikulum pada setiap Program Studi harus berorientasi pada pengem-bangan kemampuan penalaran, keterampilan mengaplikasikan Iptek, dan menjunjung tinggi nilai-nilai moral dan etika.
5.3.3.   Pengembangan Sarana Fisik
Pengembangan sarana fisik diupayakan untuk dapat memenuhi kebutuhan proses belajar mengajar dan untuk menunjang kegitan dosen dalam melakukan berbagai kegiatan serta pelayanan kepada mahasiswa dan dosen.
5.3.4.   Pengembangan Teknologi
Kemajuan teknologi dibidang sistem informasi dan audio-visual harus dimanfaatkan dalam meningkatkan kuantitas dan kualitas proses belajar mengajar, penelitian, publikasi ilmiah, dan pelayanan administrasi.
5.3.5.   Pengembangan Organisasi dan Manajemen.
Untuk mewujudkan suatu organisasi dan manajemen yang efektif dan efisien, maka organisasi dan manajemen di Fakultas Dakwah perlu dikembangkan atas dasar profesionalisme, transparansi, dan akuntabilitas. Selain itu perlu diciptakan reward system yang adil untuk meningkatkan motivasi dan kebersamaan seluruh warga Fakultas.
5.3.6.   Pengembangan Lingkungan yang Kondusif
Untuk menciptakan lingkungan yang kondusif, maka perlu ditum-buhkan budaya akademik (academic culture) bagi mahasiswa dan dosen dan corporate culture bagi pejabat struktural dan tenaga administratif.
5.3.7. Penggalangan Dana yang sustainable
Dalam mengantisipasi otonomi Perguruan Tinggi, perlu lebih diintensifkan sumber-sumber dana yang konvensional dan non konvensional.
5.3.7.   Peningkatan Citra Fakultas
Peningkatan citra Fakultas diperlukan untuk menyebarluaskan keberadaan Fakultas Dakwah IAIIG dengan berbagai program kegiatan yang ditawarkan dan output yang dihasilkan.
5.4. Kebijakan Pengembangan
5.4.1. Pengembangan Kualitas Sumberdaya Manusia
Kebijakan pengembangan kualitas sumberdaya manusia diarahkan dalam rangka: 1. Meningkatkan jumlah dosen yang mengikuti program S.2 mapun S.3. 2. Menggalakkan kegiatan seminar baik yang berskala lokal, nasional maupun internasional. 3. Meningkatkan program pelatihan Bahasa Inggris baik yang bersifat pasif maupun aktif. 4. Menggalakkan seminar rutin dosen maupun mahasiswa. 5. Membantu dana untuk TPA dan TOEFL bagi Dosen yang telah memenuhi syarat.
5. Membuka Forum Diskusi dalam bahasa Ingris baik bagi pemula maupun bagi yang sudah lancar.
6. Mengalokasikan dana baik langsung dari Fakultas maupun melalui dana yang dialokasikan ke Jurusan, membantu Dosen untuk mengikuti seminar, lokakarya, maupun pelatihan.
7. Melakukan pelatihan secara berkala bagi karyawan dalam pengoperasian sistem informasi akademik, sistem informasi kepegawaian.
5.4.2.        Pengembangan Program Studi
Kebijakan pengembangan program studi diupayakan dengan cara:
1.      Meningkatkan kehadiran dosen di kelas.
2.      Evaluasi berkala oleh mahasiswa dan peer group.
3.      Menyediakan dana khusus untuk penerbitan jurnal
4.      Meningkatkan kualitas lulusan melalui penyempurnaan silabus, sistem penilaian ujian semester dan sistem penilaian ujian komprehensif maupun ujian pendadaran.
5.4.3.   Pengembangan Sarana Fisik
Kebijakan pengembangan sarana fisik diupayakan dengan cara: 1. Mengurangi rasio antara ruang administrasi dengan ruang akademik. 2. Mengurangi rasio antara staf pengajar dengan staf administatif. 3. Melakukan resource sharing. 4. Meningkatkan sistem pemeliharan. 5. Mengupayakan dana khusus untuk pemeliharaan. 6. Membangun counter pada tiap-tiap Gedung Kuliah untuk mempermudah pelayanan bagi staf pengajar yang akan melakukan kegiatan perkuliahan. 7. Membangun ruang audio-visual untuk kegiatan seminar, kuliah tamu.
5.4.4. Pengembangan Organisasi dan Manajemen
Kebijakan pengembangan organisasi dan manajemen diupayakan dengan cara : 1. Mengembangkan sistem insentif bagi Dosen/Karyawan/Mahasiswa yang berprestasi. 2. Mengembangkan mekanisme alokasi sumber dana dan sumber daya yang lebih baik. 3. Mengurangi birokrasi 4. Menyusun laporan berkala tentang realisasi anggaran. 5. Menyusun perencanaan kegiatan melalui partisipasi semua komponen. 6. Melaksanakan sistem evaluasi diri secara berkelanjutan.
5.4.5. Pengembangan Lingkungan yang Kondusif
Kebijakan pengembangan lingkungan yang kondusif diupayakan dengan cara : 1. Menambah ruangan untuk menunjang kegiatan Dosen dan kegiatan kemahasiswaan. 2. Menggali peluang kerja sama dengan instansi/perusahaan untuk mendapatkan bea siswa. 3. Menggalakkan kegiatan ekstra kurikuler. 4. Memberikan kebebasan dan tanggung jawab kepada mahasiswa untuk mengelola organisasinya. 5. Menyelenggarakan kuliah tamu. 6. Menambah koleksi ruang baca dengan jurnal-jurnal ilmiah.
5.4.8. Peningkatan Citra Fakultas
Kebijakan peningkatan citra Fakultas diupayakan dengan cara: 1. Meningkatkan citra Fakultas melalui penataan Jurusan/Program, penyempurnaan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan, mempertahankan nilai akreditasi, serta melengkapi sarana dan prasarana pendidikan. 2. Menjadikan Fakultas Dakwah sebagai pusat atau tempat kegiatan ilmiah yang bersifat nasional maupun internasional dalam bidang informasi ilmiah, pusat kajian/penelitian/pengembangan, organisasi profesi, jurnal ilmiah, dan pertemuan ilmiah. 3. Menyelenggarakan program andalan yang dapat menjangkau masyarakat luas. 4. Membangun opini masyarakat tentang kebesaran lembaga dengan terus meningkatkan kualitas dan kuantitas layanan pendidikan baik yang dilakukan oleh tenaga pengajar maupun oleh karyawan. 5. Mempromosikan lembaga dengan berbagai cara terutama melalui media cetak, elektornika dan internet. 6. Meningkatkan kredibilitas lembaga dalam lingkungan profesi, pemerintah, pengusaha, dan masyarakat. 7. Mengupayakan adanya jaringan kerja sama dengan instansi atau dunia usaha dalam menampung alumni. 8. Meningkatkan kerja sama dengan komunitas lokal, nasional maupun internasional. 10. Menarik tokoh-tokoh masyarakat, pengusaha ataupun pihak pemerintah untuk ikut serta membina dan memajukan lembaga, misalnya melalui kegiatan penelitian, pengabdian kepada masyarakat, pelatihan, pemagangan maupun dalam kepanitiaan.

BAB VI
PENUTUP

Rencana Strategis (Renstra) Fakultas Dakwah IAIIG tahun 2013-2014 adalah merupakan acuan bagi pengembangan dan arah dari seluruh kegiatan sivitas akademika. Dengan Renstra ini diharapkan Pimpinan Fakultas akan menentukan langkah yang berupa kebijakan-kebijakan untuk mencapai tujuan sehingga semua kegiatan yang ada di lingkungan Fakultas Dakwah IAIIG akan lebih terarah. Dalam Renstra ini telah disajikan visi, misi dan tujuan Fakultas dalam menghadapi tantangan masa depan sesuai dengan tugas yang diemban sebagai lembaga pendidikan. Renstra ini disusun untuk jangka waktu 5 tahunan, dalam pelaksanaannya akan dilengkapi dengan Rencana Operasional (Renop). Selain itu, butir-butir strategi pengembangan yang merupakan bagian utama dari Renstra ini perlu dijabarkan dalam panduan teknis dan dimasyarakatkan agar implementasinya secara operasional dihayati dan didukung oleh sivitas akademika. Rencana ini bukanlah suatu yang tidak dapat berubah, setiap dua tahun atau tahunan akan dikaji dan dievaluasi apakah rencana tersebut masih relevan dengan situasi dan kondisi, jika dinamika kegiatan Fakultas memang lajunya lebih cepat, maka Renstra ini akan diubah atau disesuaikan. Kunci keberhasilan pelaksanaan Renstra ini pada hakekatnya ditentukan oleh empat faktor yaitu: (a) komitmen dari segenap sivitas akademika untuk melaksanakan/mengimplementasikan dalam kegiatan nyata; (b) berkembangnya atmosfir akademik yang kondusif; (c) kedisiplinan dari pelaksana, serta (d) berkembangnya budaya kualitas.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar